Rabu, 15 Mei 2013

Puisi : dunia malam

Malam mulai menyapa setelah keheningan senja.
Para penghias langit pun mulai terlihat tampak.
Bulan sabit tampak indah melempar senyuman.
Bintang teman malam pun bagai pendamping sang rembulan.
Aroma malam bagaikan sang penyejuk angan.
Dan mulai membius para penikmat malam.
Di bawah langit mulai memunculkan keramaian.
Ini lah kota malam.
Yang digambarkan bagai surganya para penikmat malam.
Tua maupun muda mereka menikmatinya.
Usia tak dihiraukan.
Asalkan gelapnya malam bisa menghapus beban para penikmatnya.

Analisis Pendapatan Nasional


ANALISIS PENDAPATAN NASIONAL UNTUK PEREKONOMIAN TERTUTUP SEDERHANA DAN PERTUMBUHAN EKONOMI

Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya,manusia harus mempunyai penghasilan. Setiap penghasilan yang diterima oleh seseorang merupakan pendapatan bagi orang tersebut.Pendapatan dari orang perorang dari suatu negara akan dihitung dalam pendapatan nasional.Namun,tidak semua pendapatan yang diterima seseorang dihitung sebagai pendapatan nasional.Seorang ibu rumah tangga bekerja guna melayani keperluan rumah tangganya,seperti memasak,mencuci,dan ibu tersebut sudah menghasilkan barang berupa makanan dan jasa.Akan tetapi barang dan jasa yang dihasilkan tersebut tidak dihitung dalam pendapatan nasional karena tidak dijual kepada orang lain dan tidak mendapatkan balas jasa.Apabila ibu rumah tangga tadi membuka usaha,misalnya rumah makan atau menerima pesanan makanan untuk umum,maka balas jasa yang diterimanya dapat dihitung dalam pendapatan nasional.Seorang pelukis membuat suatu lukisan dan menjualnya kepada orang lain.Pelukis tersebut memperoleh pendapatan dari hasil penjualan produk yang dihasilkannya. Maka pendapatan pelukis ini dihitung dalam pendapatan nasional.Beberapa tahun kemudian,apabila lukisan tersebut dijual oleh orang yang membeli lukisan dari pelukis,maka hasil penjualan itu menjadi pendapatan baginya.Akan tetapi,pendapatan itu tidak dihitung dalam pendapatan nasional,karena tidak ada produksi barang atau jasa yang diciptakan.

            Barang jasa yang diciptaklan oleh setiap golongan masyarakat dalam suatu negara yang dijual kepada orang lain disebut produk nasional.Apabila produk nasional dinilai dengan uang disebut pendapatan nasional.Produk nasional maupun pendapatan nasional perlu dihitung untuk mengetahui kemajuan ekonomi dalam suatu negara.Produk nasional terdiri atas bermacam-macam produk yang jenisnya berbeda-beda.Tidak ada satuan alat ukur yang dapat digunakan untuk menghitung jumlah produk yang dihasilkan.Oleh sebab itu,alat ukur yang paling mudah adalah harga.Dengan menilai setiap produk dengan harga, maka kita dapat mengetahui besarnya pendapatan nasional dalam suatu negara.Dalam rangka mencapai kemakmuran suatu negara,usaha peningkatan pendapatan nasional merupakan suatu keharusan.Usaha peningkatan pendapatan nasional harus disertai dengan pengendalian pertumbuhan penduduk.Apabila pertumbuhan penduduk berlangsung tanpa kendali,peningkatan pendapatan per kapita tidak akan mencapai hasil yang memuaskan, bahkan bisa terjadi pendapatan per kapita akan menurun.Oleh karena itu,pertumbuhan penduduk harus dikendalikan agar tingkat pertumbuhannya tidak melebihi pendapatan nasional.

            Sebelum membahas pendapatan nasional untuk perekonomian tertutup sederhana dan pertumbuhan ekonomi, akan didefinisikan terlebih dahulu tentang pendapatan nasional, perekonomian tertutup sederhana Pendapatan, dan pertumbuhan ekonomi.
Pendapatan nasional
Pendapatan nasional adalah keseluruhan jumlah barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu Negara dalam jangka waktu tertentu, biasanya dalam setahun.
Perekonomian tertutup sederhana (perekonomian dua sector)
Perekonomian tertutup artinya tidak mengenal hubungan luar negeri, sehingga tidak ada kegiatan ekspor-impor. Perekonomian sederhana tidak mengenal keterlibatan pemerintah dalam kegiatan  perekonomian. Jadi, perekonomian tertutup sederhana adalah perekonomian yang melibatkan  deal pelaku, yaitu rumah tangga dan perusahaan (swasta).
Dalam perekonomian, sektor swasta merupakan satu-satunya produsen barang dan jasa, dan proses produksi dilaksanakan dengan menggunakan faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh rumah tangga. Faktor produksi tersebut antara lain, tanah, tenaga kerja, modal dan entrepreneurship (kewirausahaan). Penghasilan yang diperoleh rumah tangga dari menjual faktor-faktor produksi terdiri dari sewa (pendapatan dari tanah), bunga (pendapatan dari  kapital), upah (pendapatan dan tenaga kerja) dan profit (pendapatan dari entrepreneurship). Kemudian, rumah tangga diasumsikan merupakan satu-satunya pembeli barang dan jasa yang dihasilkan oleh swasta. Pembelian barang dan jasa tersebut dibayar dengan penghasilan yang diperolehnya dari menjual faktor-faktor produksi.

Sedangkan model sederhana yang kedua sebagai berikut:


Pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomi adalah proses dimana terjadi kenaikan pendapatan nasional. Definisi pertumbuhan ekonomi yang lain adalah bahwa pertumbuhan ekonomi terjadi bila ada kenaikan output perkapita. Pertumbuhan ekonomi menggambarkan kenaikan taraf hidup diukur dengan output riil per orang.

1. Ekonomi Sederhana (Tertutup)
Dengan asumsi tidak adanya ekspor dan impor dan tidak ada pemerintah maka komponen permintaan agregat (aggregate demand) atau output sama dengan konsumsi (dengan notasi C) ditambah dengan investasi (dengan notasi I).

Seperti telah disebut diatas output, Y sama dengan income. Persamaan (1) diatas artinya bahwa output yang diproduksi oleh ekonomi sama dengan aggregate demand dimana aggregate demand ini terdiri dari konsumsi dan investasi. Output ini juga sama dengan income yang diterima oleh seorang pelaku ekonomi (misalnya pengusaha) dan digunakan sebagian untuk konsumsi dan sisanya akan digunakan untuk belanja barang modal guna melanjutkan proses produksi berikutnya, belanja ini dikategorikan sebagai investasi untuk memproduksi barang dan jasa selanjutnya. Dengan demikian income (output) dari sisi produsen digunakan untuk konsumsi (C) dan sisanya diinvestasikan (I). Dari sisi alokasi income atau konsumen maka income yang didapat akan digunakan sebagian besar untuk konsumsi dan sisanya akan ditabungkan (S), hal ini karena konsumen tidak mempunyai usaha sendiri seperti halnya dengan produsen sehingga formula (1) diatas dapat ditulis sebagai berikut:


Bila kedua persamaan diatas digabung maka didapat :

Persamaan sebela kiri adalah komponen aggregate demand atau output dan sebelah kanan adalah aloksi atau penggunaan income. Atau output yang diproduksi sama dengan output yang dijual dan sama dengan income yang diterima. Income yang diterima digunakan untuk konsumsi dan sisanya ditabung. Persamaan diatas akhirnya menjadi:

Saving sama dengan investasi, artinya sumber dana untuk investasi berasal dari tabungan. Dari sisi aggregate, konsumen atau private sektor tidak melakukan investasi sendiri terhadap uangnya yang berlebih tetapi pada umumnya akan menyimpan uangnya di Bank sebagai tabungan (S) dan bank akan menyalurkan dana tersebut kepada orang-orang yang membutuhkan berupa kredit usaha atau investasi (I). Dari sisi individual saving yang dilakukan oleh konsumen tidak berarti akan langung dialoksikan kepada kegiatan produktif (productive investment), karena keterbatasan yang dimiliki oleh konsumen sehingga mereka memerlukan jasa perbankan untuk melakukan kegiatan tersebut.


2. Konsumsi dan Investasi
Apabila tabungan berjumlah cukup besar, maka akan digunakan untuk kegiatan menghasilkan kembali barang dan jasa yang diperlukan konsumen. Dengan kata lain, tabungan akan digunakan melakukan investasi. Bila digambarkan dengan rumus, maka akan didapat rumus berikut ini :


Faktor – faktor yang mempengaruhi besar investasi anatara lain:
1.      Tingkat bunga. Kenaikan tingkat bunga akan mempengaruhi keinginan untuk berinvestasi, dan  sebaliknya.
2.      Jumlah permintaan. Semakin besar jumlah permintaan konsumen terhadap barang dan jasa, keinginan untuk melakukan investasi juga semakin besar.
3.      Perkembangan teknologi. Kemajuan teknologi juga akan meningkatkan keinginan untuk berinvestasi, karena teknologi yang maju akan mengurangi biaya produksi dan meningkatkan jumlah keuntungan.

Model Analisis dengan Variable Investasi dan Tabungan
Model Analisis dengan variabel investasi tabungan adalah pengeluaran yang akan digunakan untuk memproduksi barang dan jasa yang lebih banyak lagi , atau dengan kata lain merupakan pengeluaran yang ditambahkan kepada komponen-komponen barang modal. Tujuan dari pelaksanaan model analisis dengan variabel investasi tabungan ini adalah mencari keuntungan di kemudian hari melalui pengoperasiaan mesin dan pabrik .
Analisis keuangan pemerintah biasanya mencakup 4 aspek sebagai berikut, yaitu :
1.      Operasi keuangan pemerintah dalam hubungan dengan defisit / surplus anggaran dan sumber-sumber pembiayaannya;
2.      Dampak operasi keuangan pemerintah terhadap kegiatan sektor riil melalui pengaruhnya terhadap Pengeluaran Konsumsi dan Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto (PMTDB) pemerintah;
3.      Dampak rupiah operasi keuangan pemerintah atau pengaruh operasi keuangan pemerintah terhadap ekspansi bersih pada jumlah uang yang beredar;
4.      Dampak Valuta Asing operasi keuangan pemerintah atau pengaruh operasi keuangan pemerintah terhadap aliran devisa masuk bersih.
Terdapat sumber data untuk memperkirakan Investasi dan Tabungan Nasional, yaitu :
·                  Produk Domestik Bruto atas dasar harga berlaku menurut penggunaan
·                  Neraca Arus Dana yang digunakan oleh tim gabungan B.P.S., Bank Indonesia, dan Departemen Keuangan.
Dalam menganalisis pertumbuhan Produk Domestik Bruto terlihat adanya kecenderungan untuk lebih menggunakan data Produk Domestik Bruto menurut penggunaan. Kalau kita menganggap bahwa perkiraan Investasi dan Tabungan Nasional Bruto yang dihasilkan oleh Tim Gabungan B.P.S., Bank Indonesia, dan Departemen Keuangan lebih mendekati kebenaran, maka seyogyanya data statistik Produk Domestik Bruto menurut penggunaan yang dipublikasikan oleh B.P.S. perlu diperbaiki.

Angka Pengganda
Angka pengganda atau multiplier adalah hubungan kausal antara variabel tertentu dengan variabel pendapatan nasional. Jika angka pengganda tersebut mempunyai angka yang tinggi, maka perubahan yang terjadi pada variabel tersebut akan memengaruhi angka terhadap tingkat pendapatan nasional yang besar juga, dan sebaliknya. Perubahan pendapatan nasional itu ditunjukkan oleh suatu angka pelipat yang disebut dengan koefisien multiplier.

Hubungan Antara Pertumbuhan Ekonomi, Inflasi dan Pengangguran
Hubungan dari ketiga permasalahan ini memang saling berkaitan. Karena dalam suatu Negara selalu mengalami pertumbuhan ekonomi yang berbeda beda. Biasanya pertumbuhan ekonomi selalu diikuti dengan adanya inflasi dan juga pengangguran.

1.      Masalah pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Suatu negara dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi apabila terjadi peningkatan GNP riil di negara tersebut. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi keberhasilannya lebih bersifat kuantitatif, yaitu adanya kenaikan dalam standar pendapatan dan tingkat output produksi yang dihasilkan.

        Tumbuhnya perekonomian dapat dilihat dari adanya peningkatan dalam GDP (Gross Domestic  Product) atau GNP (Gross Nasional Product) jika terdapat peningkatan maka dapat berarti menunjukkan adanya peningkatan pendapatan perkapita. Karena GDP merupakan angka yang menunnjukan total suatu produksi dalam suatu Negara. Semakin tinggi GDP berarti total produksi semaki besar. Hanya saja yang biasanya terjadi adalah pembagian pendapatan nasional yang tidak merata. Oleh karena itu tidaklah menjadi cerminan sebuah Negara apabila GDP nya rendah maka smua masyarakatnya miskin, dan jika memiliki GDP yang besar maka masyarakatnya akan kaya raya. Untuk itu pemerintah harus mengeluarkan kebijakan yang dapat megurangi kesenjangan pendapatan antar warga Negara.

2.      Inflasi
Inflasi (inflation) adalah gejala yang menunjukkan kenaikan tingkat harga umum yang berlangsung terus menerus. Dari pengertian tersebut maka apabila terjadi kenaikan harga hanya bersifat sementara, maka kenaikan harga yang sementara sifatnya tersebut tidak dapat dikatakan inflasi. Semua negara di dunia selalu menghadapi permasalahan inflasi ini.

Didasarkan pada faktor-faktor penyebab inflasi maka ada tiga jenis inflasi yaitu:
1.      Inflasi Tarikan Permintaan (Demand-Pull Inflation).
Inflasi yang disebabkan karena adanya kenaikan permintaan agregat yang sangat besar dibandingkan dengan jumlah barang dan jasa yang ditawarkan. Inflasi tarikan permintaan biasanya berlaku pada saat perekonomian mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh dan pertumbuhan ekonomi berjalan dengan pesat (full employment and full capacity).
2.      Inflasi Desakan Biaya (Cost-Push Inflation).
Inflasi yang terjadi sebagai akibat dari adanya kenaikan biaya produksi yang pesat dibandingkan dengan tingkat produktivitas dan efisiensi, sehingga perusahaan mengurangi supply barang dan jasa.
3.      Inflasi karena Pengaruh Impor (Imported Inflation).
Inflasi yang terjadi karena naiknya harga barang di negara-negara asal barang itu, sehingga terjadi kenaikan harga umum di dalam negeri.
Inflasi juga memengaruhi tingkat suku bunga pada perbankan, terutama tingkat suku bunga pinjaman dana akan makin menyulitkan para pihak swasta yang berkeinginan untuk menekan biaya produksi di waktu inflasi terjadi. Jika keadaan tersebut tidak membaik pihak swasa tidak bisa untuk menekan angka biaaya produksi sedangka daya beli masyarakat menurun dan akirnya terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) dan akan mengakibatkan pengangguran dalam suatu Negara bertambah .Tentu saja keadaan seperti ini kurang baik karena dapat menimbulkan kerawanan sosial seperti kasus pencurian dan kriminalitas.
Tingkat inflasi yang terjadi dalam suatu negara merupakan salah satu ukuran untuk mengukur baik buruknya masalah ekonomi yang dihadapi suatu negara. Bagi negara yang perekonomiannya baik, tingkat inflasi yang terjadi berkisar antara 2 sampai 4 persen per tahun. Tingkat inflasi yang berkisar antara 2 sampai 4 persen dikatakan tingkat inflasi yang rendah. Selanjutnya tingkat inflasi yang berkisar antara 7 sampai 10 persen dikatakan inflasi yang tinggi.
Didasarkan pada fakta itulah A.W. Phillips mengamati hubungan antara tingkat inflasi dan tingkat pengangguran. Dari hasil pengamatannya, ternyata ada hubungan yang erat antara inflasi dengan tingkat pengangguran, dalam arti jika inflasi tinggi, maka pengangguran akan rendah. Hasil pengamatan Phillips ini dikenal dengan kurva Phillip.

Kurva Phillip

Masalah utama dan mendasar dalam ketenagakerjaan di Indonesia adalah masalah upah yang rendah dan tingkat pengangguran yang tinggi. Hal tersebut disebabkan karena, pertambahan tenaga kerja baru jauh lebih besar dibandingkan dengan pertumbuhan lapangan kerja yang dapat disediakan setiap tahunnya. Pertumbuhan tenaga kerja yang lebih besar dibandingkan dengan ketersediaan lapangan kerja menimbulkan pengangguran yang tinggi. Pengangguran merupakan salah satu masalah utama dalam jangka pendek yang selalu dihadapi setiap negara. Karena itu, setiap perekonomian dan negara pasti menghadapi masalah pengangguran, yaitu pengangguran alamiah (natural rate of unemployment).
Untuk menggambarkan kurva Phillips di Indonesia digunakan data tingkat inflasi tahunan dan tingkat pengangguran yang ada. Data digunakan adalah data dari tahun 1980 hingga tahun 2005. Berdasarkan hasil pengamatan dengan data yang ada, maka kurva Phillips untuk Indonesia terlihat seperti gambar berikut :


Kurva Phillips untuk Indonesia

A.W. Phillips menggambarkan bagaimana sebaran hubungan antara inflasi dengan tingkat pengangguran didasarkan pada asumsi bahwa inflasi merupakan cerminan dari adanya kenaikan permintaan agregat. Dengan naiknya permintaan agre-gat, maka sesuai dengan teori permintaan, jika permintaan naik maka harga akan naik. Dengan tingginya harga (inflasi) maka untuk memenuhi permintaan tersebut produsen meningkatkan kapasitas produksinya dengan menambah tenaga kerja (tenaga kerja merupakan satu-satunya input yang dapat meningkatkan output). Akibat dari peningkatan permintaan tenaga kerja maka dengan naiknya harga-harga (inflasi) maka, pengangguran berkurang. Menggunakan pendekatan A.W.Phillips dengan menghubungkan antara pengangguran dengan tingkat inflasi untuk kasus Indonesia kurang tepat. Hal ini didasarkan pada hasil analisis tingkat pengangguran dan inflasi di Indonesia dari tahun 1980 hingga 2005, ternyata secara statistik maupun grafis tidak ada pengaruh yang signifikan antara inflasi dengan tingkat pengangguran.

3. Masalah Pengangguran
Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerap-nya. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.
Kelangkaan produksi dan/atau juga termasuk adanya kelangkaan distribusi, walau permintaan secara umum tidak ada perubahan yang meningkat secara signifikan dapat menimbulkan inflasi. Hal itu merupakan kekurang efektifan dari pertumbuhan ekonomi. Sehingga secara tidak langsung besar kemungkinan terjadinya pengangguran. Jadi pertumbuhan ekonomi yang sedikit dapat menyebabkan terjadinya inflasi, dan akibat dari inflasi itu sendiri adalah pengangguran di mana-mana.

Sumber :

Selasa, 14 Mei 2013

Biografi Mozart


Komponis Austria Johann Chrysostom Wolfgang Amadeus Mozart lahir pada keluarga musisi pada 27 Januari 1756 di Salzburg, Austria. Menjadi sosok fenomenal dan sebagian orang menyebutnya satu jenius besar dalam peradaban barat. Pada usia tiga tahun ia telah belajar musik dan memahami pelajaran secepat pelajaran itu diberikan kepadanya. Pada usia lima tahun ia telah menciptakan beberapa karya dan kord –kord yang menyenangkan. Saat berumur enam tahun Ia menulis sejumlah karya cantik untuk harpsikord dan berupaya menciptakan konserto.
              Karya-karyanya (sekitar 700 lagu) termasuk gubahan-gubahan selama hidupnya yang hanya 35 tahun (Salzburg,27 Januari 1756 – Wina, 5 Desember 1791). Yang secara luas diakui sebagai puncak karya musik simfoni, musik kamar, musik piano, musik opera, dan musik paduan suara. Contoh dua karya diantaranya seperti , Opera Don Giovanni dan Die Zauberflote. Banyak karya Mozart dianggap sebagai repertoar standard konser klasik. Karya-karyanya diurutkan dalam katalog Kochel-Verzeichnis.
SEJARAH PERJALANAN HIDUP MOZART
Nama Leopold Mozart adalah guru, kolaborator, penasehat, perawat, sekertaris, impresario, agen pers, dan juga pemandu sorak bagi Mozart. Dia seorang pemimpin orkes di Salzburg dan telah menerbitkan buku instruksi bermain biola-ketika Mozart lahir, dan pendidikan musik anak itu dimulai pada usia yang sangat muda. Leopald Mozart adalah seorang ayah yang berjasa dalam perkembangan hidup Mozart. Mozart memainkan konser pertamanya di Munich, dengan adiknya yang dikenal sebagai Nannerl. 
Pada tahun 1763, Leopold melakukan tur konser Eropa Barat yang berlangsung hingga 1766. Sedangkan Mozart ikut bermain dan berimprovisasi, dan kadang-kadang Nannerl melakukan juga. Pada tur, karya pertama oleh Mozart diterbitkan di Paris, dan pertemuan dengan putra Johann Sebastian Bach termuda, Johann Christian, menyebabkan Mozart mampu menyusun simfoni pertamanya. Dalam beberapa tahun berikutnya, Mozart mengembangkan genre musik yang lebih luas, menulis singspiel, sebuah buffa opera, dan massa. Pada usia tiga belas tahun, ia diangkat sebagai Konzertmeister di pengadilan di Salzburg. Kemahsyuran Mozart dibidang musik menyebabkan namanya dikenal dan menjadi tema festival musik diseluruh dunia.
Di Wina, Mozart mendengar karya-karya Joseph Haydn yang terbaru dan Ia berteman dengan Michael Haydn, adik dari Joseph Haydn. Salah satu karya yang paling penting pada masa ini adalah K.183, Simfoni No.25 in G Minor, dan K.201, Simfoni A Major dunia digantikan oleh Hieronymous Von Colloredo seorang Uskup yang otoriter dan enerjik.
        Pada bulan September 1762 Saat usia Mozart 6 tahun, Mozart dibawa ayahnya Leopald berangkat ke Wina. Disana Mozart bermain piano didepan Ratu Maria Theresia, Ratu terpukau dengan  keahlian permainan Mozart.Mozart kemudian mengikuti konser yang cukup panjang, selama tiga tahun 1763-1765. Mozart mengadakan konser di depan raja-raja dan kemudian diuji oleh mereka, antara lain dengan mengimprovisasikan tema-tema yang diberikan penguji dengan mata tertutup selembar kain. Mozart disambut sebagai anak ajaib di segala tempat.

              Pada tahun 1769 ketika berumur 13 tahun , Mozart mengadakan perjalanan ke Italia. Hasil perjalanan ini cukup baik Mozart sangat produktif dalam penciptaan komposisi. Dia menggubah opera Mitridati, re di Ponto (1770) dan Lucia Silla (1772) dan keduanya mendapat sukses besar dalam pertunjukan di Milano. Mozart juga menciptakan banyak simfoni selama perjalanan ini dan dipengaruhi komponis-komponis italia. Mozart juga mempelajari Kontrapung pada guru komposisi yang paling terkenal pada masa itu, (Pedre Martini)
              Uskup Colloredo yang tidak terlalu suka pada usik membuat Mozart merasa kesal dan terutama karena sikapnya yang sering meremehkan Mozart. Untuk melupakan kekesalannya, Mozart menjadikan energi emosinya untuk rajin bekerja dia mengerahkan semua tenaga untuk penciptaan berbagai komposisi. Pada ulang tahunnya ke 21 jumlah komposisinya mencapai tiga ratus buah. Pada tahun 1774 ia memiliki posisi yang digaji di Salzburg dan juga menerima komisi. Tapi pada tahun 1777 Mozart mengundurkan diri sebagai Maestro dan memilih memulai kariernya sebagai musisi freelancedi Wina.
              Karya –karya pentingnya dari 1775-1777 termasuk sonata-sonata piano pertama, lima Violn Concerto, dan beberapa piano Concerto, opera La Jardinera Giginda termasuk karya agungnya yang pertama K.271 dalam  Eb. Major.   
              Wina adalah tempat tinggal ayah Mozart. Mozart sempat dilarang ayahnya bekerja menjadi tukang musik di Salzburg. Pada musim panas 1780 Mozart mendapat pesanan opera Idomeneo, akhirnya pertunjukan  idomeneo pun digelar dan sukses didepan publik.
              Pada 9 Mei 1781 mozart bertengkar dengan Colloredo dan akhirnya Mozart dipecat dengan tidak terhormat. Ia pindah rumah ke keluarga Weber di Wina. Mozart terpikat dengan Coztanze Weber anak ketiga dari keluarga Weber. Namun Ayahnya tidak menyetujui hubungan Mozart dengan Coztanse.
              Pada 15 Desember 1781 Mozart mengakui hubungananya dengan Constanze. Leopold tetap tidak merestui hubungan tersebut. Sebenarnya, Mozart tidak dapat melepaskan diri dari Constanze karena ibu Constanze mengancam apabila hubungan mereka putus Mozart harus mengganti uang kompensasi yang telah banyak dikeluarkan.
              Pada 4 Agustus 1782 Mozart menikahi Constanze di Katedral St. Stefanus. Keesokan harinya Mozart mendapat surat dari Leopold yang isinya merestui hubungan tersebut meskipun surat tersebut bernada dingin. Pernikahan Mozart cukup bahagia meskipun cukup banyak menghadapi tantangan hidup.
              Pada 16 Juli 1782 mozart menggelar Die entfuhrung aus Dem sehrail. Opera ini mendapat sambutan meriah dari publik. Kaisar joseph II mengatakan pada Mozart bahwa opera tersebut memiliki nada yang banyak sekali. Sejak saat itu mozart sering diundang raja. Pangeran Gottfriend Von Swieten sering mengundang secara rutin kerumahnya. Switien yang tertarik dengan musik barok ternyata mempengaruhi musik Mozart mengembangkan gaya kontrapung v dalam musiknya.
Pada tahun 1784 , Mozart bergabung menjadi anggota freemason, suatu serikat yang mendukung ide persaudaraan di bawah Tuhan. Berkat perserikatannya inilah Mozart dapat meminjam uang bila perlu.Mozart  kembali meraih kesuksesan ketika   pernikahan figaro ia membawakan lagu-lagunya. Mozart memberi judul Le Nozze de Figaro. Dengan kesuksesan lebih besar lagi Mozart menggubah beberapa karya lagi antara lain K.505, Simfoni no 38 in De Major Prague. Setelah sukses , Mozart mebuat opera baru, mozart untuk pertama kali memakai trombon pada operanya membuat karyanya semakin dramatis.
MUSIK OPERA MOZART
              Musik opera merupakan karya istimewa jaman Mozart dimana karya-karya musiknya diangkat ketingkat seni paling tinggi. Opera-opera Mozart dibagi menjadi  tiga periode :
-          Periode awal (1775-1780)
-          Periode kedua (1780-1782)
-          Periode ketiga (1782-1791)
              Dua cuplikan karya opera Mozart, karya pertama  opera Don Giovani yang disebut drama Giocosa. Latar belakang cerita ini berasal dari masyarakat Spanyol (McNeiill, 1998:40). Bercerita tentang proses merayu wanita yang bernama Donna anna, Don Giovani membunuh ayah wanita karena gagal memperoleh Anna. Kemudian hantu ayah wanita itu muncul disaat pesta dansa dalam wujud patung, yang kemudian berakhir dengan diculiknya Don Giovani dibawa ke neraka oleh hantu tersebut.(McNill 1988 : 40)
              Opera kedua adalah Cosi Fan Tute, yang mengisahkan tentang dua orang pecinta. Cerita ini dimainkan 6 orang pemeran. Berawal dari Don Alfonso seorang bapak yang berpengalaman dengan seorang pembantu yang berpengalaman Despina. Pembantu tersebut ingin mengajarkan  tentang sifat wanita,Don Alfonso yakin bahwa kesetiaan dua orang pasangan dapat berubah. Untuk membuat sebuah teori ia membuat sebuah sandiwara dengan mengharuskan kedua pria tersebut ikut angkatan bersenjata. Pada saat mereka berangkat bertugas para pacar-pacarnya mengiringi sambil menangis dengan banjir air mata, mereka juga menyertakan janji-janji mulut tentang kesetiaan yang kekal. Kemudian sesuai sesuai dengan instruksi Don Alfonso dan Despina, kedua pria kembali dalam samaran sebagai prajurit Albania dan mereka masing-masing berusaha merayu pacar temanya. Awal kedua wanita tidak mau, namu akhirnya mereka menyerah juga. Kedua pria itu sangat terkejut, namun Don Alfonso berpendapat bahwa perilaku wanita memang seperti itu.
              Opera ke-tiga seperti Opera Seria La Clementza dan Die Zauberflot ( seruling ajaib). Die Zauberflot dilambangkan dengan angka tiga: Overture dimulai dengan angka tiga akord keras, tonikanya adalah Es Mayor, para pemeran adalah tiga perempuan dan tiga laki-laki kecil. Ada ular yang mengancam Tamino pemeran utama pria yang dipotong menjadi tiga dan ada tiga pintu yang harus dibuka Tamino. Opera ini bergaya singspiel biasa.
SIMFONI TERAKHIR MOZART
              Simfoni terakhir Mozart, simfoni No. 39, 40, dan 41 “Jupiter” tak diketahui secara pasti apakah simfoni tersebut dipentaskan sebelum Mozart meninggal atau tidak. Pada musim semi tahun 1789, Mozart pergi ke Berlin tampil sebagai pianis di depan pangeran Sachsen di Dresden, dia juga bermain organ di Thomaskirche di Leipzig. Dia juga memainkan konser privat di depan Friedirch Wihelm II, dikunjungannya ke Postdam dan Berlin. Wilhelm II meminta Mozart membuatkan enam kuartet piano dan enam piano sonata yang sayangnya tak sempat terselesaikan oleh Mozart.
              Kembal ke Wina, Mozart mementaskan operanya. De Zauberflote. Opera ini sukses besar, librettonya ditulis oleh Emanuel  Schikaneder. Setelah opera ini selesai Mozart mendapat pesanan dari pangeran Franz von walsegg untuk membuat sebuah Requiem yang bermaksud menjadikan komposisi tersebut sebagai karyanya untuk mengenang istrinya yang telah meninggal. Mozart tak sempat menyelesaikan karya besar ini lalu diteruskan oleh muridnya Franz Xaver Sussmyar.
              Menurut beberapa sumber, Mozart tak sanggup menyanyikan bagian Lacrimosa saat sedang memainkan lagu dengan teman-temannya. Dari musiknya yang kelam, Fanz Beyer mengomentari dalam album Requirem ‘ Aku bisa mendengar suara Mozart yang berbicara untuk kepentingannya sendiri, dengan keadaan yang mendesak, seperti anak kecil yang sakit dan melihat ibunya dengan penuh harapan dan ketakutan aakan perpisahan. Mozart juga mengalami ketakutan akan kematian. Pada 5 Desember 1791 , Mozart meninggal dunia pukul 01.00 pagi.
Menurut sumber VIVAnews : Sudah lebih dari dua abad komponis legendaris Wolfgang Amadeuz Mozart wafat. Namun, selama itu pula penyebab kematian Mozart tetap menjadi tanda tanya - sama misteriusnya dalam menentukan di mana jasad dia dikubur. 
Namun, tim ilmuwan di Belanda berupaya menguak tabir misteri penyebab kematian Mozart - yang wafat di usia relatif muda, yaitu 35 tahun pada 5 Desember 1791.
Selama ini, muncul berbagai dugaan: Mozart mati karena diracun saingannya. Ada pula yang berspekulasi bahwa komposer yang pernah dijuluki "bocah ajaib" itu mati karena infeksi usus setelah menyantap daging babi yang tidak dimasak secara benar. Selain itu, pria nyentrik itu bisa jadi tak sengaja keracunan merkuri, yang dulu biasa digunakan untuk mengobati penyakit syphilis.  
Namun, suatu laporan ilmiah yang disusun oleh peneliti asal Universitas Amsterdam, Richard Zegers, membantah semua dugaan itu. Menurut Zegers, Mozart kemungkinan tewas akibat sakit tenggorokan yang disebabkan bakteri streptokokus. Infeksi itu menyebabkan gagal ginjal. 
Zegers memang tidak bisa meneliti jasad Mozart, namun dia meneliti penyebab kematiannya itu berdasarkan riset sejarah. Tim pimpinan Zegers mencermati catatan-catatan kematian di kota Wina selama beberapa bulan pada saat dan di sekitar waktu wafatnya Mozart - yaitu November dan Desember 1791 serta Januari 1792. Mereka juga meneliti data kematian pada tahun-tahun sebelum dan sesudah Mozart wafat. 
"Kita melihat bahwa pada waktu kematian Mozart ada wabah kecil yang menyebabkan kematian terkait dengan edema (pembengkakan), yang juga diderita Mozart di masa akhir hidupnya," kata Zegers dalam artikel yang dimuat di jurnal Annals of Internal Medicine edisi Selasa, 18 Agustus 2009.       
Bersamaan dengan matinya Mozart, sejumlah pria di Wina saat itu juga meregang nyawa akibat penyakit pembengkakan. Begitu pula dengan kasus di tahun-tahun lain. Penyakit pembengkakan itu, menurut penelitian Zegers adalah infeksi tenggorokan akibat bakteri streptokokus. 
Menurut arsip pemerintah kota Wina, Mozart wafat karena "demam dan ruam," kendati saat itu lebih dianggap sebagai gejala dan bukan penyakit yang sebenarnya.
Menurut sejumlah surat dan gubahan yang dia tulis, Mozart tampak baik-baik saja dalam beberapa bulan sebelum kematiannya. Dia pun diketahui tidak menderita penyakit kronis apapun. 
Sejumlah data mengungkapkan bahwa Mozart baru jatuh sakit tak lama sebelum dia tewas. Adik iparnya, tiga puluh tahun kemudian, mengungkapkan bahwa Mozart menderita pembengkakan (swelling) begitu parah, bahkan dia tidak bisa menggerakkan tubuhnya di atas ranjang.    
Data lain menyebutkan bahwa menjelang kematiannya, Mozart tak hanya menderita pembengkakan, namun juga sakit di bagian punggung, badan pegal-pegal dan ruam. Itu merupakan gejala yang menandakan bahwa Mozart mati akibat kerusakan ginjal akibat infeksi bakteri streptokokus.  
"Ini belum definitif, namun tentunya masuk pertimbangan," kata William Schaffner, pakar penyakit infeksi dari Universitas Vanderbilt, yang tidak ikut dalam penelitian. 
Dia bisa memahami dugaan bahwa Mozart tewas akibat komplikasi penyakit akibat bakteri streptokokus. Namun, Schaffner menilai bahwa para peneliti memiliki data yang sangat terbatas untuk memperkuat dugaan itu. 
"Infeksi serius akibat bakteri streptokokus dulu sangat lazim terjadi ketimbang saat ini dan memiliki komplikasi yang sangat serius," kata Schaffner. (AP).

Sumber :

Pendapatan Nasional


Pendapatan Nasional ialah Pendapatan yang dihasilkan suatu negara dalam periode tertentu yang berasal dari penggunaan faktor-faktor produksi yang tersedia. Pendapatan Nasional dapat dijadikan indikator kemampuan dan kualitas sumberdaya yang dimiliki suatu negara. Semakin baik sumberdaya suatu negara, maka relatif besar pula Pendapatan Nasional-nya. Sumberdaya disini tidak hanya terbatas Sumberdaya Alam, tapi juga termasuk Sumberdaya Manusia. Contohnya Jepang walaupun Sumberdaya Alam sedikit akan tetapi Sumberdaya Manusia yang unggul membuat Pendapatan Nasional-nya tinggi.

Data Pendapatan Nasional suatu negara diperlukan untuk mengetahui tingkat kemakmuran masyarakat suatu negara dan juga untuk mengetahui tingkat pertumbuhan ekonomi dari tahun ke tahun. Selain itu data Pendapatan Nasional  juga diperlukan untuk mengetahui struktur ekonomi suatu negara. Data Pendapatan Nasional  ini tentu akan mempermudah pemerintah dalam mengambil kebijakan ekonomi baik negara maupun daerah.
Pendapatan Nasional dapat dikelompokkan dalam beberapa sektor usaha, yakni sebagai berikut:
1.      Sektor Agro dan Kelautan; terdiri dari sub-sektor pertanian, sub-sektor perkebunan, sub-sektor peternakan, dan sub-sektor perikanan.
2.      Sektor Pertambangan; terdiri dari sub-sektor pertambagan migas dan sub-sektor pertambangan non-migas.
3.      Sektor Kekayaan Alam lain; terdiri dari sub-sektor air, sub-sektor tanah, dan lain sebagainya.
4.      Sektor Industri; terdiri dari sub-sektor industri besar dan sub-sektor industri UKM
5.      Sektor Pariwisata; terdiri dari sub-sektor hotel, sub-sektor restoran, dan sub-sektor tempat wisata.
6.      Sektor Perhubungan; terdiri dari sub-sektor transportasi udara, sub-sektor transportasi laut, dan sub-sektor transportasi darat.
7.      Sektor Properti.
8.      Sektor Distribusi Barang.
9.      Sektor Bank dan Lembaga Keuangan Lain.
10.  Sektor Jasa Lain.
SEJARAH
Konsep pendapatan nasional pertama kali dicetuskan oleh Sir William Petty dari Inggris yang berusaha menaksir pendapatan nasional negaranya (Inggris) pada tahun 1665. Dalam perhitungannya, ia menggunakan anggapan bahwa pendapatan nasional merupakan penjumlahan biaya hidup (konsumsi) selama setahun. Namun, pendapat tersebut tidak disepakati oleh para ahli ekonomi modern, sebab menurut pandangan ilmu ekonomi modern, konsumsi bukanlah satu-satunya unsur dalam perhitungan pendapatan nasional. Menurut mereka, alat utama sebagai pengukur kegiatan perekonomian adalah Produk Nasional Bruto (Gross National Product, GNP), yaitu seluruh jumlah barang dan jasa yang dihasilkan tiap tahun oleh negara yang bersangkutan diukur menurut harga pasar pada suatu negara.
KONSEP – KONSEP PENDAPATAN NASIONAL
Berikut adalah beberapa konsep pendapatan nasional :
  • Produk Domestik Bruto (GDP)
Produk domestik bruto (Gross Domestic Product) merupakan jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu negara (domestik) selama satu tahun. Dalam perhitungan GDP ini, termasuk juga hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi di wilayah negara yang bersangkutan. Barang-barang yang dihasilkan termasuk barang modal yang belum diperhitungkan penyusutannya, karenanya jumlah yang didapatkan dari GDP dianggap bersifat bruto/kotor.

http://bits.wikimedia.org/static-1.22wmf2/skins/common/images/magnify-clip.png
Pendapatan nasional merupakan salah satu ukuran pertumbuhan ekonomi suatu negara
  • Produk Nasional Bruto (GNP)
Produk Nasional Bruto (Gross National Product) atau PNB meliputi nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun; termasuk hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara yang berada di luar negeri, tetapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi di wilayah negara tersebut.


  • Produk Nasional Neto (NNP)
Produk Nasional Neto (Net National Product) adalah GNP dikurangi depresiasi atau penyusutan barang modal (sering pula disebut replacement). Replacement penggantian barang modal/penyusutan bagi peralatan produski yang dipakai dalam proses produksi umumnya bersifat taksiran sehingga mungkin saja kurang tepat dan dapat menimbulkan kesalahan meskipun relatif kecil.


  • Pendapatan Nasional Neto (NNI)
Pendapatan Nasional Neto (Net National Income) adalah pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi. Besarnya NNI dapat diperoleh dari NNP dikurang pajak tidak langsung. Yang dimaksud pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada pihak lain seperti pajak penjualan, pajak hadiah, dll.


  • Pendapatan Perseorangan (PI)
Pendapatan perseorangan (Personal Income) adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat, termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan kegiatan apapun. Pendapatan perseorangan juga menghitung pembayaran transfer (transfer payment). Transfer payment adalah penerimaan-penerimaan yang bukan merupakan balas jasa produksi tahun ini, melainkan diambil dari sebagian pendapatan nasional tahun lalu, contoh pembayaran dana pensiunan, tunjangan sosial bagi para pengangguran, bekas pejuang, bunga utang pemerintah, dan sebagainya. Untuk mendapatkan jumlah pendapatan perseorangan, NNI harus dikurangi dengan pajak laba perusahaan (pajak yang dibayar setiap badan usaha kepada pemerintah), laba yang tidak dibagi (sejumlah laba yang tetap ditahan di dalam perusahaan untuk beberapa tujuan tertentu misalnya keperluan perluasan perusahaan), dan iuran pensiun (iuran yang dikumpulkan oleh setiap tenaga kerja dan setiap perusahaan dengan maksud untuk dibayarkan kembali setelah tenaga kerja tersebut tidak lagi bekerja).


  • Pendapatan yang siap dibelanjakan (DI)
Pendapatan yang siap dibelanjakan (Disposable Income) adalah pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi. Disposable income ini diperoleh dari personal income (PI) dikurangi dengan pajak langsung. Pajak langsung (direct tax) adalah pajak yang bebannya tidak dapat dialihkan kepada pihak lain, artinya harus langsung ditanggung oleh wajib pajak, contohnya pajak pendapatan.

METODE PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
Metode perhitungan Pendapatan Nasional dapat dibagi menjadi 3 metode perhitungan, yakni:
Metode Produksi
Metode Produksi menjelaskan bahwa Pendapatan Nasional diperoleh dari jumlah nilai produksi sektor produktif yang dihasilkan seluruh Warga Negara didalam suatu negara dalam periode 1 tahun. Hasil dari perhitungan Metode Produksi dikenal dengan Produk Domestik Bruto (GDP).
Secara Matematis Metode Produksi dapat dijadikan persamaan sebagai berikut:

dimana:
 Pq = Harga Produk
 Qn = Produk Masing-masing Sektor

Metode Pendapatan
Metode ini menjelaskan bahwa Pendapatan Nasional diperoleh dengan cara menjumlahkan pendapatan yang diterima dari faktor-faktor produksi. Perhitungan ini terdiri dari variabel-variabel faktor produksi, yakni Upah (W), Modal Bunga (i), Sewa (R), dan Kemampuan menghasilkan profit (P). Hasil penjumlahan ini disebut dengan Pendapatan Nasional Netto (NNI).
Secara Matematis Metode Pendapatan dapat dijadikan persamaan sebagai berikut: 

Metode Pengeluaran
Metode ini menjelaskan bahwa Pendapatan Nasional diperoleh dengan menjumlahkan pengeluaran terhadap barang dan jasa yang diproduksi di suatu negara. Metode ini terdiri RT Konsumen (C), RT Swasta (I), RT Pemerintah (G), dan Export Netto (X-M).  Hasil penjumlahan ini disebut dengan Produk Nasional Bruto (GNP).
Secara Matematis Metode Pengeluaran dapat dirumuskan menjadi persamaan sebagai berikut:


Masalah dan keterbatasan perhitungan PDB
Semua negara di dunia menghitung PDB untuk kinerja perekonomiannya. Walaupun begitu , data PDB perlu dilihat secara hati-hati karena ada beberapa hal yang tidak dapat diakomodasikan sehingga tidak dapat menjadi satu-satunya indikator dalam menentukan tingkat kesejahteraan suatu negara .
Masalah PDB
Permasalahan PDB terletak pada pembandingan tingkat kemakmuran atau kesejahteraan suatu negara dari tahun ke tahun , akan terjadi bias jika kita salah menggunakan perhitungan PDB .
Keterbatasan Perhitungan PDB
PDB tidak memasukan memasukan transaksi yang terjadi pada “underground economy” (perekonomian bawah tanah). Perekonomian seperti sektor informal atau sektor illegal seperti penjualan narkoba , dan sektor lain yang sulit tercatat oleh negara tidak masuk dalam perhitungan PDB . Ini menyebabkan nilai PDB cenderung dapat undervalued (lebih rendah) dari yang seharusnya . 
PDB tidak selalu mencerminkan ukuran kesejahteraan sosial suatu negara
PDB hanya mngukur berapa banyak output yang diproduksi di suatu negara dan bagaimana sturktur serta perkembangannya antarwaktu . Untuk mengukur kemakmuran suatu negara , PDB merupakan indikator yang cukup baik . Akan tetapi , kesejahteraan suatu negara lebih kompleks dari hanya sekedar pendapatan yang tinggi . Beberapa indikator untuk menunjukan tingkat kesejahteraan adalah tingkat pengangguran , tingkat kematian ibu dan bayi , angka harapan hidup , tingkat buta huruf , dan lain-lain perlu diperhatikan juga .
PDB tidak mencerminkan pemerataan pendapatan. Nilai PDB suatu negara tidak dapat menunjukan apakah pendapatan nasional tersebut terbagi secara merata diantara penduduknya atau tidak . Bebarapa negara mengalami ketimpangan ekonomi yang besar dengan sebagian kecil penduduk menikmati sebagian besar PDB . Beberapa indikator lain perlu digunakan untuk melengkapi data PDB yang menunjukan ketimpangan yang terjadi, salah satunya adalah Koefisien Gini.
SUMBER :
 
Dewi Ayu Kartika Blogger Template by Ipietoon Blogger Template