Rabu, 17 April 2013
Jumat, 05 April 2013
Wajah Bertopeng
Perahu kertas ku mulai melaju.
Mengikuti aliran sungai sampai kehulu.
Membawa kisah perjalanan manusia yang tak menentu.
Melewati kenangan-kenangan masa lalu.
Dan melupakan hal-hal yang tak perlu.
Perahu kertas ku mulai melaju.
Menuju pemberhentian yang baru.
Berharap tak dipertemukan sesuatu.
Wajah bertopeng yang selalu membuat keliru.
Terkadang mereka menjadi benalu.
Sampai-sampai mereka tak punya malu.
Membuat dunia menjadi kelabu.
Perahu kertas ku mulai menepi.
Di tempat nan sepi.
Tak ada yang menempati.
Semua terlihat mati.
Semua terlihat sunyi.
Tidak ada yang bisa diperlihati.
Para wajah bertopeng yang selalu membuat mati.
Mengikuti aliran sungai sampai kehulu.
Membawa kisah perjalanan manusia yang tak menentu.
Melewati kenangan-kenangan masa lalu.
Dan melupakan hal-hal yang tak perlu.
Perahu kertas ku mulai melaju.
Menuju pemberhentian yang baru.
Berharap tak dipertemukan sesuatu.
Wajah bertopeng yang selalu membuat keliru.
Terkadang mereka menjadi benalu.
Sampai-sampai mereka tak punya malu.
Membuat dunia menjadi kelabu.
Perahu kertas ku mulai menepi.
Di tempat nan sepi.
Tak ada yang menempati.
Semua terlihat mati.
Semua terlihat sunyi.
Tidak ada yang bisa diperlihati.
Para wajah bertopeng yang selalu membuat mati.
Langganan:
Postingan (Atom)