Dalam dunia komputer dan internet, kita pasti sering mendengar
istilah-istilah: Hack, Hacker, Crack & Cracker. Keempat istilah
tersebut sebenarnya 'Serupa tapi Tak Sama'. Kok bisa demikian…? Sebab secara
sepintas mempunyai pengertian yang sama padahal terdapat pebedaan yang cukup
mendasar.
Berikut penjelasan
dari istilah-istilah tersebut diatas:
Hack : Tindakan untuk menjebol komputer orang lain namun tidak
merugikan pihak korban, malah dengan tujuan baik. Contoh: Si A menerobos sistem
komputer si B dengan tujuan ingin memberitahukan bahwa komputer si B sedang
terkena virus, atau ingin membetulkan program yang error pada
komputer si B.
Hacker : Orang yang melakukan tindakan hack
Crack : Kebalikan dari Hack, yakni tindakan untuk menjebol komputer orang lain dengan tujuan yang jahat. Contoh dari crack ini banyak sekali seperti: virus, worm, spyware, adware, keylogger dan sebagainya.
Cracker : Orang yang melakukan tindakan crack
Hacker : Orang yang melakukan tindakan hack
Crack : Kebalikan dari Hack, yakni tindakan untuk menjebol komputer orang lain dengan tujuan yang jahat. Contoh dari crack ini banyak sekali seperti: virus, worm, spyware, adware, keylogger dan sebagainya.
Cracker : Orang yang melakukan tindakan crack
Dari penjelasan diatas dapat kita simpulkan bahwa perbedaan utama antara Hacker dan Cracker adalah
'tujuan' nya. Hacker dan Cracker memang sama-sama menjebol
sistem komputer orang lain tapi tujuan dari kedua pelaku ini 'sangat berbeda'. Dalam
kenyataan sehari-hari, justru istilah Hacker lah yang sering
digunakan oleh masyarakat.
Jika komputer kita diserang orang lain (terinfeksi virus misalnya), maka
yang kita dengar adalah: "Komputer kita di hack, siapa nih hacker
nya?". Ungkapan tadi sebenarnya kurang tepat karena memang komputer kita 'dirusak',
dalam artian ada yang memasukkan program crack.
Jika kita perhatikan dalam software bajakan, sering kita melihat
ada program / folder crack, jika kita menginstal program crack tersebut
maka software kita dapat dipakai tanpa memerlukan registrasi. Ungkapan ini
sangat tepat karena program crack tadi bertujuan untuk menjebol
password / registrasi dari software bersangkutan.Hati-hati dalam penggunaan
dari Crak dari program bersangkutan, karena kadang-kadang si pembuat crak
menanamkan virus, Spyware, Trojan jadi hati-hati
Sejarah Hacker dan Cracker
Hacker muncul pada awal tahun 1960-an diantara para anggota organisasi
mahasiswa Tech Model Railroad Club di Laboratorium Kecerdasan Artifisial
Massachusetts Institute of Technology (MIT). Kelompok mahasiswa tersebut
merupakan salah satu perintis perkembangan teknologi komputer dan mereka
beroperasi dengan sejumlah komputer mainframe. Kata hacker pertama kali muncul
dengan arti positif untuk menyebut seorang anggota yang memiliki keahlian dalam
bidang komputer dan mampu membuat program komputer yang lebih baik dari yang
telah dirancang bersama. Kemudian pada tahun 1983, analogi hacker semakin
berkembang untuk menyebut seseorang yang memiliki obsesi untuk memahami dan
menguasa sistem komputer.
Pasalnya, pada tahun tersebut untuk pertama kalinya FBI menangkap
kelompok kriminal komputer The 414s yang berbasis di Milwaukee AS. 414
merupakan kode area lokal mereka. Kelompok yang kemudian disebut hacker
tersebut dinyatakan bersalah atas pembobolan 60 buah komputer, dari komputer
milik Pusat Kanker Memorial Sloan-Kettering hingga komputer milik Laboratorium
Nasional Los Alamos. Salah seorang dari antara pelaku tersebut mendapatkan
kekebalan karena testimonialnya, sedangkan 5 pelaku lainya mendapatkan hukuman
masa percobaan.
Kemudian pada perkembangan selanjutnya muncukl kelompok lain yang
menyebut-nyebut diri hacker, padahal bukan. Mereka ini (terutama para pria
dewasa) yang mendapat kepuasan lewat membobol komputer dan mengakali telepon
(phreaking ). Hacker sejati meyebut orang-orang ini 'cracker' dan tidak suka
bergaul dengan mereka. Hacker sejati memandang cracker sebagai orang malas,
tidak bertanggung jawab, dan tidak terlalu cerdas. Hacker sejati tidak setuju
jika dikatakan bahwa dengan menerobos keamanan seseorang telah menjadi hacker.
Para hacker mengadakan pertemuan setiap setahun sekali yaitu diadakan
setiap pertengahan bulan Juli di Las Vegas. Ajang pertemuan hacker terbesar di
dunia tersebut dinamakan Def Con. Acara Def Con tersebut lebih kepada ajang
pertukaran ifnromasi dan teknologi yang berkaitan dengan aktivitas hacking.
Hacker memiliki konotasi negatif karena kesalahpahaman masyarakat
akan perbedaan istilah tentang hacker dan cracker. Banyak orang
memahami bahwa hackerlah yang mengakibatkan kerugian pihak tertentu seperti
mengubah tampilan suatu situs web (defacing), menyisipkan kode-kode virus, dan
lain-lain, padahal mereka adalah cracker.Cracker-lah menggunakan
celah-celah keamanan yang belum diperbaiki oleh pembuat perangkat lunak (bug)
untuk menyusup dan merusak suatu sistem. Atas alasan ini biasanya para hacker dipahami
dibagi menjadi dua golongan: White Hat Hackers, yakni hacker yang
sebenarnya dan cracker yang sering disebut dengan istilah Black
Hat Hackers.
White Hat Hacker
Hacker putih atau White hat hacker adalah istilah teknologi informasi
dalam bahasa Inggris yang mengacu kepada hacker yang secara etis menunjukkan suatu kelemahan
dalam sebuah sistem komputer. White hat secara umum lebih memfokuskan aksinya
kepada bagaimana melindungi sebuah sistem, dimana bertentangan dengan black hat
yang lebih memfokuskan aksinya kepada bagaimana menerobos sistem tersebut. Topi
putih atau hacker putih adalah pahlawan atau orang baik, terutama dalam bidang
komputer, dimana ia menyebut etika hacker atau penetrasi penguji yang berfokus
pada mengamankan dan melindungi IT sistem.
Hacker topi putih atau peretas suci, juga dikenal sebagai "good hacker," adalah ahli keamanan komputer, yang berspesialisasi dalam penetrasi pengujian, dan pengujian metodologi lain, untuk memastikan bahwa perusahaan sistem informasi yang aman. Pakar keamanan ini dapat memanfaatkan berbagai metode untuk melaksanakan uji coba mereka, termasuk rekayasa sosial taktik, penggunaan alat-alat hacking, dan upaya untuk menghindari keamanan untuk mendapatkan masuk ke daerah aman.
Hacker topi putih atau peretas suci, juga dikenal sebagai "good hacker," adalah ahli keamanan komputer, yang berspesialisasi dalam penetrasi pengujian, dan pengujian metodologi lain, untuk memastikan bahwa perusahaan sistem informasi yang aman. Pakar keamanan ini dapat memanfaatkan berbagai metode untuk melaksanakan uji coba mereka, termasuk rekayasa sosial taktik, penggunaan alat-alat hacking, dan upaya untuk menghindari keamanan untuk mendapatkan masuk ke daerah aman.
White Hat Hacker
selalu beretika
Etika Hacker :
Etika Hacker :
·
Di atas
segalanya, hormati pengetahuan & kebebasan informasi.
·
Memberitahukan
sistem administrator akan adanya pelanggaran keamanan/lubang di keamanan yang
anda lihat.
·
Jangan
mengambil keuntungan yang tidak fair dari hack.
·
Tidak
mendistribusikan & mengumpulkan software bajakan.
·
Tidak
pernah mengambil risiko yang bodoh
·
Selalu
mengetahui kemampuan sendiri.
·
Selalu
bersedia untuk secara terbuka/bebas/gratis memberitahukan & mengajarkan
berbagai informasi & metode yang diperoleh.
·
Tidak
pernah meng-hack sebuah sistem untuk mencuri uang.
·
Tidak
pernah memberikan akses ke seseorang yang akan membuat kerusakan.
·
Tidak
pernah secara sengaja menghapus & merusak file di komputer yang diretas.
·
Hormati
mesin yang diretas, dan perlakukan dia seperti mesin sendiri.
Black Hat Hacker
Topi hitam atau hacker topi hitam (Bahasa Inggris:Black hat) adalah
istilah teknologi informasi dalam yang mengacu kepada para hacker yang
menerobos keamanan sistem komputer tanpa izin, umumnya dengan maksud untuk
mengakses komputer-komputer yang terkoneksi ke jaringan tersebut. Istilah
perengkah (cracker) diajukan oleh Richard Stallman untuk mengacu kepada hacker
dalam arti ini.
Black Hat Hacker
melakukan peretasan yang tidak beretika
Cara melakukan peretasan :
1.
Hacktivist ; hacktivis adalah hacker yang menggunakan
teknologi untuk mengumumkan pandangan sosial, ideologi, agama, atau pesan
politik.Dalam kasus yang lebih ekstrem, hacktivism digunakan sebagai
alat untukcyberterrorism.
2.
Meretas komputer ; meretas komputer merupakan Sebuah
contoh umum dari eksploitasi keamanan adengan cara injeksi SQL,melalui lubang
keamanan yang mungkin disebabkan dari praktik pemrograman bawah standar.
Eksploitasi lain akan dapat digunakan melalui FTP, HTTP, PHP, SSH, Telnet dan
beberapa halaman web.
3.
Vulnerability scanner ; Sebuah Vulnerability scanner adalah
alat yang digunakan untuk dengan cepat mengecek komputer pada jaringan untuk
diketahui kelemahan.Hacker juga biasanya menggunakan port scanner.port scanner
ini adalah alat untuk melihat port pada komputer tertentu untuk mengakses
komputer, dan kadang-kadang akan mendeteksi program nomor versinya.firewall
melindungi komputer dari penyusup dengan membatasi akses ke port
4.
Password cracking ; Password cracking adalah sebuah
aplikasi yang menangkap paket data, yang dapat digunakan untuk mencuri password
dan data lain dalam transit melalui beberapa jaringan.
5.
Trojan horse ; Trojan horse adalah program yang
tampaknya akan melakukan satu hal, tetapi sebenarnya melakukan hal lain.Sebuah
Trojan horse dapat digunakan untuk mendirikan sebuah pintu belakang dalam
sebuah sistem komputer sedemikian rupa sehingga penyusup dapat memperoleh akses
upa seckemudian. (Nama trojan horse merujuk pada kuda dari Perang Troya, dengan
fungsi secara konseptual menipu para prajurit untuk membawa seorang penyusup
masuk.)
6.
Virus ; Virus adalah sebuah program replikasi diri yang menyebar dengan
menyisipkan salinan dirinya ke dalam kode executable lain atau dokumen.Dengan
demikian, virus komputer berperilaku mirip dengan virus biologis yang menyebar
dengan memasukkan dirinya ke dalam sel-sel hidup.
7.
Worm ; Seperti virus, worm juga merupakan program replikasi diri.Sebuah
worm berbeda dari virus itu menyebar melalui jaringan komputer tanpa campur
tangan pengguna.Banyak orang bingung membedakan istilah "virus" dan
"worm".
8.
Spy Net ; Adalah program yang secara otomatis memata matai
komputer korban, tetapi hanya jaringan internetnya saja bukan aktivitas
komputernya. Biasanya masuk melalui message/ e-mail dari orang yang tak dikenal
melalui video chat dan lain lain.
9.
Keylogger Adalah sebuah program yang dibuat khusus untuk
memata-matai komputer tertentu dalam bentuk suara, gambar atau pun tulisan.
Biasanya hanya diinject melalui flashdisk ataupun USB (Universal
Serial Bus).
Pengertian Hacker dan Cracker
Hacker adalah sebutan untuk mereka yang memberikan sumbngan yang bermanfaat
kepada jaringan komputer. membuat program kecil dan membagikannya dengan orang-orang
di Internet. Sebagai contoh: digigumi (Grup Digital) adalah sebuah kelompok
yang mengkhususkan diri bergerak dalam bidang game dan komputer.
Digigumi ini menggunakan teknik teknik hexadecimal untuk mengubah
teks yang terdapat di dalam game. Contohnya, game Chrono Trigger berbahasa
Inggris dapat diubah menjadi bahasa Indonesia. Oleh karena itu, status Digigumi
adalah hacker, namun bukan sebagai perusak. Hacker disini artinya, mencari,
mempelajari dan mengubah sesuatu untuk keperluan hobi dan pengembangan dengan
mengikuti legalitas yang telah ditentukan oleh developer game. Para hacker
biasanya melakukan penyusupan-penyusupan dengan maksud memuaskan pengetahuan
dan teknik. Rata-rata perusahaan yang bergerak di dunia jaringan global
(internet) juga memiliki hacker. Tugasnya yaitu untuk menjaga jaringan dari
kemungkinan perusakan pihak luar "cracker", menguji jaringan dari
kemungkinan lobang yang menjadi peluang para cracker mngobrak-abrik
jaringannya, sebagai contoh: perusahaan asuransi dan auditing "Prince
Waterhouse". Ia memiliki team hacker yang disebut dengan Tiger Team.
Mereka untuk menguji sistem sekuriti client mereka.
Cracker adalah sebutan untuk mereka yang masuk ke
sistem orang lain dan cracker lebih bersifat destruktif, biasanya di jaringan
komputer, mem-bypass password atau lisensi program komputer, secara sengaja
melawan keamanan komputer, men-deface (merubah halaman muka web) milik orang
lain bahkan hingga men-delete data orang lain, mencuri data dan umumnya
melakukan cracking untuk keuntungan sendiri, maksud jahat, atau karena sebab
lainnya karena ada tantangan. Beberapa proses pembobolan dilakukan untuk
menunjukkan kelemahan keamanan sistem.
Hirarki / Tingkatan Hacker :
1.
Elite
Ciri-ciri:
mengerti sistem operasi luar dalam, sanggup mengkonfigurasi & menyambungkan
jaringan secara global, melakukan pemrogramman setiap harinya, effisien &
trampil, menggunakan pengetahuan yang ada, Tingkat Elite ini sering disebut
sebagai suhu?
2.
Semi
Elite
Ciri-ciri:
lebih muda dari golongan elite, mempunyai kemampuan & pengetahuan luas
tentang komputer, mengerti tentang sistem operasi (termasuk lubangnya),
kemampuan programnya cukup untuk mengubah program eksploit.
3.
Developed
Kiddie
Ciri-ciri:
umurnya masih muda (ABG) & masih sekolah, mereka membaca tentang metoda
hacking & caranya di berbagai kesempatan, mencoba berbagai sistem sampai
akhirnya berhasil & meproklamirkan kemenangan ke lainnya, umumnya masih
menggunakan Grafik User Interface (GUI) & baru belajar basic dari UNIX
tanpa mampu menemukan lubang kelemahan baru di sistem operasi.
4.
Script
Kiddie
Ciri-ciri:
seperti developed kiddie dan juga seperti Lamers, mereka hanya mempunyai pengetahuan
teknis networking yang sangat minimal, tidak lepas dari GUI, hacking dilakukan
menggunakan trojan untuk menakuti & menyusahkan hidup sebagian pengguna
Internet.
5.
Lamer
Ciri-ciri:
tidak mempunyai pengalaman & pengetahuan tapi ingin menjadi hacker sehingga
lamer sering disebut sebagai wanna-be? hacker, penggunaan komputer mereka
terutama untuk main game, IRC, tukar menukar software trojan, nuke & Dos,
suka menyombongkan diri melalui IRC channel, dan sebagainya. Karena banyak
kekurangannya untuk mencapai elite, dalam perkembangannya mereka hanya akan
sampai level developed kiddie atau script kiddie saja.
Cracker tidak
mempunyai hirarki khusus karena sifatnya hanya membongkar dan merusak.
Kode Etik Hacker :
1.
Mampu
mengkakses komputer tak terbatas dan totalitas.
2.
Semua
informasi haruslah FREE.
3.
Tidak
percaya pada otoritas, artinya memperluas desentralisasi.
4.
Tidak
memakai identitas palsu, seperti nama samaran yang konyol, umur, posisi, dll.
5.
Mampu
membuat seni keindahan dalam komputer.
6.
Komputer
dapat mengubah hidup menjadi lebih baik.
7.
Pekerjaan
yang dilakukan semata-mata demi kebenaran informasi yang harus disebarluaskan.
8.
Memegang
teguh komitmen tidak membela dominasi ekonomi industri software tertentu.
9.
Hacking
adalah senjata mayoritas dalam perang melawan pelanggaran batas teknologi
komputer.
10. Baik Hacking maupun Phreaking adalah
satu-satunya jalan lain untuk menyebarkan informasi pada massa agar tak gagap
dalam komputer.
Cracker tidak
memiliki kode etik apapun.
Aturan Main Hacker :
Gambaran umum aturan main yang perlu di ikuti seorang hacker seperti di
jelaskan oleh Scrorpio, yaitu:
1.
Di atas
segalanya, hormati pengetahuan & kebebasan informasi.
2.
Memberitahukan
sistem administrator akan adanya pelanggaran keamanan/ lubang di kemanan yang
anda lihat.
3.
Jangan
mengambil keuntungan yang tidak fair dari hack.
4.
Tidak
mendistribusikan & mengumpulkan software bajakan.
5.
Tidak
pernah mengambil resiko yang bodoh? selalu mengetahui kemampuan sendiri.
6.
Selalu
bersedia untuk secara terbuka/bebas/gratis memberitahukan & mengajarkan
berbagai informasi & meotda yang diperoleh.
7.
Tidak
pernah meng-hack sebuah sistem untuk mencuri uang.
8.
Tidak
pernah memberikan akses ke seseorang yang akan membuat kerusakan.
9.
Tidak
pernah secara sengaja menghapus & merusak file di komputer yang dihack
10. Hormati mesin yang di hack, dan memperlakukan
dia seperti mesin sendiri.
Hacker sejati akan selalu bertindak berlandaskan kode etik dan aturan
main sedang cracker tidak mempunyai kode etif ataupun main karena cracker
sifatnya merusak.
Perbedaan Hacker dan Cracker
HACKER
1.
Mempunyai
kemampuan menganalisa kelemahan suatu sistem atau situs. Sebagai contoh: jika
seorang hacker mencoba menguji situs Yahoo! dipastikan isi situs tersebut tak
akan berantakan dan mengganggu yang lain. Biasanya hacker melaporkan kejadian
ini untuk diperbaiki menjadi sempurna.
2.
Hacker
mempunyai etika serta kreatif dalam merancang suatu program yang berguna bagi
siapa saja.
3.
Seorang
Hacker tidak pelit membagi ilmunya kepada ornag-orang serius atas nama ilmu
pengetahuan dan kebaikan.
4.
Seorang
hacker akan selalu memperdalam ilmunya dan memperbanyak pemahaman tentang
sistem operasi.
CRACKER
1.
Mampu
membuat suatu program bagi kepentingan dirinya sendiri dan bersiftat destruktif
atau merusak dan menjadikannya suatu keuntungan. Sebagai contoh: Virus,
Pencurian Kartu Kredit, Kode Warez, Pembobolan Rekening Bank, Pencurian
Password E-mail/Web Server.
2.
Bisa
berdiri sendi atau berkelompok dalam bertindak.
3.
Mempunyai
situs atau cenel dalam IRC yang tersembunyi, hanya orang-orang tertentu yang
bisa mengaksesnya.
4.
Mempunyai
IP yang tidak bisa dilacak.
5.
Kasus
yang paling sering ialah Carding yaitu Pencurian Kartu Kredit, kemudian
pembobolan situs dan mengubah segala isinya menjadi berantakan. Sebagai contoh:
Yahoo! pernah mengalami kejadian seperti ini sehingga tidak bisa diakses dalam
waktu yang lama, kasus clickBCA.com yang paling hangat dibicarakan tahun 2001
lalu.
Dua Jenis Kegiatan Hacking:
1.
Social
Hacking, yang perlu diketahui: informasi tentang system apa yang dipergunakan
oleh server, siapa pemilik server, siapa Admin yang mengelola server, koneksi
yang dipergunakan jenis apa lalu bagaimana server itu tersambung internet
mempergunakan koneksi siapa lalu informasi apa saja yang disediakan oleh server
tersebut, apakah server tersebut juga tersambung dengan LAN di sebuah
organisasi dan iformasi lainnya.
2.
Technical
Hacking, merupakan tindakan teknis untuk melakukan penyusupan ke dalam system,
baik dengan alat bantu (tool) atau dengan mempergunakan fasilitas system itu
sendiri yang dipergunakan untuk menyerang kelemahan (lubang keamanan) yang
terdapat dalam system atau service. Inti dari kegiatan ini adalah mendapatkan
akses penuh kedalam system dengan cara apapun dan bagaimana pun.
Contoh Kasus Hacker:
1.
Pada
tahun 1983, pertama kalinya FBI menangkap kelompok komputer The 414s(414
merupakan kode area lokal mereka) yang berbasis di Milwaukee AS. Kelompok yang
kemudian disebut hacker tersebut melakukan pembobolan 60 buah komputer, dari
komputer milik Pusat Kanker memorial Sloan-Kettering hingga komputer milik
Laboratorium Nasional Los Alamos. Salah seorang dari antara pelaku tersebut
mendapatkan kekebalan karena testimonialnya, sedangkan 5 pelaku lainnya
mendapatkan hukuman masa percobaan.
2.
Digigumi
(Grup Digital) adalah sebuah kelompok yang mengkhususkan diri bergerak dalam
bidang gam dan komputer dengan menggunakan teknik hexadecimal untuk mengubah
teks yang terdapat di dalam game. Contohnya: game Chrono Trigger berbahasa
Inggris dapat diubah menjadi bahasa Indonesia. Oleh karena itu, status Digugumi
adalah hacker, namun bukan perusak.
3.
Pada
hari Sabtu, 17 April 2004, Dani Firmansyah, konsultan Teknologi Informasi (TI)
PT Danareksa di Jakarta berhasil membobol situs milik Komisi Pemilihan Umum
(KPU) di http://tnp.kpu.go.id dan mengubah nama-nama partai di dalamnya menjadi
nama-nama "unik", seperti Partai kolor Ijo, Partai Mbah Jambon, Partai
Jambu, dan lain sebagainnya. Dani menggunakan teknik SQL Injection (pada
dasarnya teknik tersebut adalah dengan cara mengetikkan string atau perintah
tertentu di address bar browser) untuk menjebol situs KPU. Kemudian Dani
tertangkap pada hari Kamis, 22 April 2004.
Akibat yang Ditimbulkan oleh Hacker dan
Cracker
Hacker: membuat teknologi internet semakin maju karena hacker menggunakan
keahliannya dalam hal komputer untuk melihat, menemukan dan memperbaiki
kelemahan sistem keamanan dalam sebuah sistem komputer ataupun dalam sebuah
software, membuat gairah bekerja seorang administartor kembali hidup karena
hacker membantu administrator untuk memperkuat jaringan mereka.
Cracker: merusak dan melumpuhkan keseluruhkan sistem
komputer, sehingga data-data pengguna jaringan rusak, hilang, ataupun berubah.
Kesimpulan
Para hacker menggunakan keahliannya dalam hal komputer untuk melihat,
menentukan dan memperbaiki kelemahan sistem keamanan dalam sebuah sistem
komputer ataupun dalam sebuah software. Oleh karena itu, berkat para hacker-lah
Internet ada dan dapat kita nikmati seperti sekrang ini, bahkan terus di
perbaiki untuk menjadi sistem yang lebih baik lagi. Maka hacker dapat disebut
sebagai pahlawan jaringan sedang cracker dapat disebut sebagai penjahat
jaringan karena melakukan penyusupan dengan maksud menguntungkan dirinya secara
personallity dengan maksud merugikan orang lain. Hacker sering disebut hacker
putih (yang merupakan hacker sejati yang sifatnya membangun) dan hacker hitam
(cracker yang sifatnya membongkar dan merusak).
Sumber :
0 komentar:
Posting Komentar