Kamis, 09 Mei 2013

Tentang Penyakit Herpes




Herpes merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh virus herpes. Penyakit herpes ini dibedakan menjadi 2, yaitu: herpes simplex yang menyerang bibir, mulut, serta ada yang bersarang di kelamin dan herpes zoster yang menyerang kulit badan bagian yang mana saja dan umumnya hanya menyerang satu sisi tubuh saja. Penyakit herpes ini menular melalui bersentuhan langsung dengan penderita herpes, bisa juga melalui ciuman, maupun melalui hubungan seks untuk herpes yang menyerang di bagian kelamin.
Infeksi Herpes Mulut Primer (Gingivostomatitis Herpetik Primer, Herpes Labialis) adalah infeksi awal oleh virus herpes simpleks yang dengan segara bisa menyebabkan terbentuknya luka yang terasa nyeri di gusi dan bagian mulut lainnya. Herpes Sekunder (Herpes Labialis Berulang) adalah suatu reaktivasi (pengaktivan kembali) virus herpes simpleks yang telah menginfeksi sebelumnya yang menyebabkan terbentuknya cold sore, yaitu lesi kecil merah bergelembung (blister) di daerah mulut, bibir, atau gusi) atau disebut juga fever blisters. Gelembung ini dapat pecah dan mengeluarkan cairan bening dan mengering setelah beberapa hari. Lesi kulit biasanya sembuh dalam waktu beberapa hari sampai dua minggu.

GEJALA PENYAKIT HERPES
Biasanya seorang bayi mendapatkan virus herpes simpleks dari orang dewasa yang memiliki cold sore. Infeksi awal pada bayi ini (herpes primer) menyebabkan peradangan gusi dan sakit mulut yang luar biasa. Bisa terjadi demam, pembengkakan kelenjar getah bening di leher dan tidak enak badan, sehingga anak menjadi rewel.
Sebagian besar kasus bersifat ringan dan menghilang dengan sendirinya. Orang tua seringkali mendunganya sebagai akibat dari pertumbuhan gigi atau penyakit lainnya.
Dalam 2-3 hari, timbul lepuhan yang sangat kecil (vesikel) di mulut. Vesikel ini mungkin tidak disadari rasa sakit dirasakan di seluruh mulut, terutama gusi.
Seminggu kemudian anak akan membaik, tetapi virus herpes simpleks tetap berada dalam tubuhnya, dan infeksi sering berulang di kemudian hari (herpes sekunder).
Infeksi awal menyebabkan sakit yang membesar di mulut, tetapi infeksi ulangan biasanya menyebabkan timbulnya cold sore (fever blister).
Infeksi ulangan biasanya dipicu oleh :
1.      Sengatan matahari pada bibir.
2.      Demam
3.      Cuaca dingin
4.      Alergi makanan
5.      Cedera di mulut
6.      Pengobatan gigi
7.      Kecemasan
1-2 hari sebelum timbulnya lepuhan, penderita merasakan kesemutan atau rasa tidak nyaman (gejala prodroma) pada daerah dimana lepuhan akan muncul.
Perasaan ini sulit untuk diungkapkan, tetapi mudah dikenali pada seseorang yang sebelumnya menderita herpes.
Luka terbuka bisa timbul di bibir bagian luar dan kemudian terbentuk keropeng.
Di dalam mulut, luka ini paling sering ditemukan di langit-langit (palatum). Luka di mulut berawal sebagai lepuhan-lepuhan kecil yang dengan segera akan bergabung dan membentuk luka merah yang menimbulkan nyeri.
Pada herpes simplex mulut dan bibir, gambaran gejalanya sangat khas. Pada bibir akan tumbuh lenting - lenting bening seukuran kepala jarum pentul dan sifatnya bergerombol. Lenting ini tumbuhnya terdapat pada perbatasan selaput merah bibir dengan kulit dan akan tampak agak kemerahan
 Bila herpes mulai menyerang, akan disertai dengan rasa tidak enak badan, demam, serta nyeri kepala.
Herpes pada mulut bentuknya menyerupai sariawan. Bedanya dengan sariawan, herpes di mulut ini akan kambuh di tempat yang sama. Bila merasa sering sariawan di tempat yang sama, perlu dicurigai bahwa itu kemungkinan merupakan herpes mulut.
Herpes kelamin yang menyerang pria akan tumbuh pada bagian kulup, kepala penis, atau bisa juga tumbuh di leher penis.
            Herpes kelamin pada wanita akan tumbuh pada bibir kemaluan, klitoris, kulit bagian bawah vagina, pada vagina, atau bisa juga tumbuh pada leher rahim. Herpes kelamin pada wanita bisa menyebabkan rasa nyeri yang luar biasa hebat, hingga mungkin tidak bisa berjalan atau bisa juga menimbulkan gangguan berkemih
             Herpes kelamin pada homoseks bisa tumbuh di dubur atau ujung usus besar
            Herpes zoster umumnya menyerang sesisi tubuh saja. Jika berat, mungkin juga bisa menyerang pada kedua sisi dimana awalnya juga akan terdapat rasa pegal dan nyeri di bagian tubuh yang akan ditumbuhi herpes.
Komplikasi Herpes pada organ tubuh :

·         Pada mata:
Diawali dengan mata merah meradang, air mata banyak keluar, penglihatan rangkap, nyeri bola mata, sebagian penglihatan kabur sampai hilang. Komplikasi herpes zoster ke mata bisa menyebabkan macam  macam kerusakan dan kemungkinan bisa sampai buta. Biasanya setelah herpes ini sembuh bisa menyisakan cacat pada kornea, atau tekanan bola mata berubah meninggi (glaucoma)
·         Pada telinga
Bisa menimbulkan rasa nyeri pada telinga, kualitas pendengaran menjadi emnurun, baik itu bersifat sementara ataupun juga permanen serta bisa menyebabkan wajah menjadi lumpuh sebelah.
·         Pada otak
Komplikasi herpes ke saraf otak bisa menyisakan rasa nyeri kepala yang hebat sampai berbulan - bulan lamanya
PENGOBATAN
Tujuan pengobatan pada herpes primer adalah untuk mengurangi rasa sakit, sehingga penderita bisa tidur, makan dan minum secara normal.
Rasa nyeri bisa menyebabkan anak tidak mau makan dan tidak mau minum, bila disertai demam, hal ini bisa dengan segara menyebabkan dehidrasi (kekurangan cairan tubuh). Karena itu anak yang sakit harus minum cairan sebanyak mungkin.
Untuk mengurangi nyeri pada penderita dewasa atau anak yang lebih besar, bisa digunakan obat kumur anestetik (misalnya lidokain). Atau bisa juga digunakan obat kumur yang mengandung baking soda.
Pengobatan pada herpes sekunder akan efektif bila dilakukan sebelum munculnya luka, yaitu segera setelah penderita mengalami gejala prodroma.
Mengkonsumsi vitamin C selama masa prodroma bisa mempercepat hilangnya cold sore.
Melindungi bibir dari sinar matahari secara langsung dengan menggunakan topi lebar atau dengan mengoleskan balsam bibir yang mengandung tabir surya, bisa mengurangi kemungkinan timbulnya cold sore.
Sebaiknya penderita juga menghindari kegiatan dan makanan yang bisa memicu terjadinya infeksi ulangan.
Penderita yang sering mengalami infeksi ulangan bisa mengkonsumsi lisin.
Salep Acyclovir bisa mengurangi beratnya serangan dan menghilangkan cold sore lebih cepat.
Balsam bibir seperti jelly petroleum dapat menghindari bibir pecah-pecah dan mengurangi resiko tersebarnya virus ke daerah di sekitarnya.
Obat Antivirus yang dapat digunakan antara lain Acyclovir, Famciclovir, Valaciclovir
Untuk mencegah terjadinya infeksi oleh bakteri, maka antibiotic diberikan kepada penderita dewasa yang memiliki luka hebat.
Untuk kasus-kasus yang berat dan untuk penderita yang memiliki kelainan system kekebalan, bisa diberikan kapsul acyclovir.
Kortikosteroid tidak digunakan untuk mengobati herpes simpleks karena bisa menyebabkan perluasan infeksi.

PENCEGAHAN
Tindakan berikut bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya herpes labialis :
1.            Menghindari kontak langsung dengan cold sore atau luka herpes lainnya.
2.            Memperkecil kemungkinan terjadinya penularan secara tidak langsung dengan cara mencuci benda-benda yang telah digunakan oleh penderita dengan air panas (lebih baik direbus)
3.            Tidak memakai benda bersama-sama dengan penderita herpes, terutama ketika lukanya sedang aktif
4.            Menghindari faktor pencetus (misalnya sinar matahari)



Sumber :
http://carapedia.com/tentang_penyakit_herpes_info2282.html
http://medicastore.com/penyakit/138/Infeksi_Herpes_Pada_Mulut_Gingivostomatitis_Herpetik_Prime_Herpes_Labialis.html

0 komentar:

Posting Komentar

 
Dewi Ayu Kartika Blogger Template by Ipietoon Blogger Template