Herpes
merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh virus herpes. Penyakit herpes ini
dibedakan menjadi 2, yaitu: herpes simplex yang menyerang bibir, mulut, serta
ada yang bersarang di kelamin dan herpes zoster yang menyerang kulit badan
bagian yang mana saja dan umumnya hanya menyerang satu sisi tubuh saja.
Penyakit herpes ini menular melalui bersentuhan langsung dengan penderita
herpes, bisa juga melalui ciuman, maupun melalui hubungan seks untuk herpes
yang menyerang di bagian kelamin.
Infeksi
Herpes Mulut Primer (Gingivostomatitis Herpetik Primer, Herpes Labialis)
adalah infeksi awal oleh virus herpes simpleks yang dengan segara bisa
menyebabkan terbentuknya luka yang terasa nyeri di gusi dan bagian mulut
lainnya. Herpes Sekunder (Herpes
Labialis Berulang) adalah suatu reaktivasi (pengaktivan kembali) virus
herpes simpleks yang telah menginfeksi sebelumnya yang menyebabkan terbentuknya
cold sore, yaitu lesi kecil merah bergelembung (blister) di daerah mulut,
bibir, atau gusi) atau disebut juga fever blisters. Gelembung ini dapat pecah
dan mengeluarkan cairan bening dan mengering setelah beberapa hari. Lesi kulit
biasanya sembuh dalam waktu beberapa hari sampai dua minggu.
GEJALA PENYAKIT HERPES
Biasanya seorang bayi mendapatkan virus herpes simpleks dari orang dewasa
yang memiliki cold sore. Infeksi awal pada bayi ini (herpes primer) menyebabkan
peradangan gusi dan sakit mulut yang luar biasa. Bisa terjadi demam,
pembengkakan kelenjar getah bening di leher dan tidak enak badan, sehingga anak
menjadi rewel.
Sebagian besar kasus
bersifat ringan dan menghilang dengan sendirinya. Orang tua seringkali
mendunganya sebagai akibat dari pertumbuhan gigi atau penyakit lainnya.
Dalam 2-3 hari, timbul
lepuhan yang sangat kecil (vesikel) di mulut. Vesikel ini mungkin tidak
disadari rasa sakit dirasakan di seluruh mulut, terutama gusi.
Seminggu kemudian anak
akan membaik, tetapi virus herpes
simpleks tetap berada dalam tubuhnya, dan infeksi sering berulang di
kemudian hari (herpes sekunder).
Infeksi awal
menyebabkan sakit yang membesar di mulut, tetapi infeksi ulangan biasanya
menyebabkan timbulnya cold sore (fever
blister).
Infeksi ulangan biasanya dipicu oleh :
1. Sengatan
matahari pada bibir.
2. Demam
3. Cuaca
dingin
4. Alergi
makanan
5. Cedera
di mulut
6. Pengobatan
gigi
7. Kecemasan
1-2 hari sebelum
timbulnya lepuhan, penderita merasakan kesemutan atau rasa tidak nyaman (gejala
prodroma) pada daerah dimana lepuhan akan muncul.
Perasaan ini sulit
untuk diungkapkan, tetapi mudah dikenali pada seseorang yang sebelumnya
menderita herpes.
Luka terbuka bisa
timbul di bibir bagian luar dan kemudian terbentuk keropeng.
Di dalam mulut, luka
ini paling sering ditemukan di langit-langit (palatum). Luka di mulut berawal
sebagai lepuhan-lepuhan kecil yang dengan segera akan bergabung dan membentuk
luka merah yang menimbulkan nyeri.
Pada herpes simplex mulut dan bibir,
gambaran gejalanya sangat khas. Pada bibir akan tumbuh lenting - lenting bening
seukuran kepala jarum pentul dan sifatnya bergerombol. Lenting ini tumbuhnya
terdapat pada perbatasan selaput merah bibir dengan kulit dan akan tampak agak
kemerahan
Bila herpes mulai
menyerang, akan disertai dengan rasa tidak enak badan, demam, serta nyeri
kepala.
Herpes
pada mulut bentuknya menyerupai sariawan. Bedanya dengan
sariawan, herpes di mulut ini akan kambuh di tempat yang sama. Bila merasa
sering sariawan di tempat yang sama, perlu dicurigai bahwa itu kemungkinan
merupakan herpes mulut.
Herpes
kelamin yang menyerang pria akan tumbuh pada bagian kulup,
kepala penis, atau bisa juga tumbuh di leher penis.
Herpes kelamin pada wanita akan tumbuh
pada bibir kemaluan, klitoris, kulit bagian bawah vagina, pada vagina, atau
bisa juga tumbuh pada leher rahim. Herpes
kelamin pada wanita bisa menyebabkan rasa nyeri yang luar biasa hebat,
hingga mungkin tidak bisa berjalan atau bisa juga menimbulkan gangguan berkemih
Herpes kelamin pada homoseks bisa
tumbuh di dubur atau ujung usus besar
Herpes zoster umumnya menyerang sesisi
tubuh saja. Jika berat, mungkin juga bisa menyerang pada kedua sisi dimana
awalnya juga akan terdapat rasa pegal dan nyeri di bagian tubuh yang akan
ditumbuhi herpes.
Komplikasi Herpes pada organ tubuh :
·
Pada mata:
Diawali dengan mata merah meradang, air mata banyak
keluar, penglihatan rangkap, nyeri bola mata, sebagian penglihatan kabur sampai
hilang. Komplikasi herpes zoster ke mata bisa menyebabkan macam macam
kerusakan dan kemungkinan bisa sampai buta. Biasanya setelah herpes ini sembuh
bisa menyisakan cacat pada kornea, atau tekanan bola mata berubah meninggi
(glaucoma)
·
Pada telinga
Bisa menimbulkan rasa nyeri pada telinga, kualitas
pendengaran menjadi emnurun, baik itu bersifat sementara ataupun juga permanen
serta bisa menyebabkan wajah menjadi lumpuh sebelah.
·
Pada otak
Komplikasi herpes ke saraf otak bisa menyisakan rasa
nyeri kepala yang hebat sampai berbulan - bulan lamanya
PENGOBATAN
Tujuan pengobatan pada herpes primer adalah untuk mengurangi
rasa sakit, sehingga penderita bisa tidur, makan dan minum secara normal.
Rasa nyeri bisa
menyebabkan anak tidak mau makan dan tidak mau minum, bila disertai demam, hal
ini bisa dengan segara menyebabkan dehidrasi (kekurangan cairan tubuh). Karena
itu anak yang sakit harus minum cairan sebanyak mungkin.
Untuk mengurangi nyeri
pada penderita dewasa atau anak yang lebih besar, bisa digunakan obat kumur anestetik (misalnya lidokain).
Atau bisa juga digunakan obat kumur yang
mengandung baking soda.
Pengobatan pada herpes
sekunder akan efektif bila dilakukan sebelum munculnya luka, yaitu segera
setelah penderita mengalami gejala prodroma.
Mengkonsumsi vitamin C selama masa prodroma bisa
mempercepat hilangnya cold sore.
Melindungi bibir dari
sinar matahari secara langsung dengan menggunakan topi lebar atau dengan
mengoleskan balsam bibir yang mengandung tabir surya, bisa mengurangi
kemungkinan timbulnya cold sore.
Sebaiknya penderita
juga menghindari kegiatan dan makanan yang bisa memicu terjadinya infeksi
ulangan.
Penderita yang sering
mengalami infeksi ulangan bisa
mengkonsumsi lisin.
Salep
Acyclovir bisa mengurangi beratnya serangan dan menghilangkan
cold sore lebih cepat.
Balsam bibir seperti jelly petroleum dapat menghindari bibir
pecah-pecah dan mengurangi resiko tersebarnya virus ke daerah di sekitarnya.
Obat
Antivirus yang dapat digunakan antara lain Acyclovir, Famciclovir, Valaciclovir
Untuk mencegah
terjadinya infeksi oleh bakteri, maka antibiotic diberikan kepada penderita
dewasa yang memiliki luka hebat.
Untuk kasus-kasus yang
berat dan untuk penderita yang memiliki kelainan system kekebalan, bisa
diberikan kapsul acyclovir.
Kortikosteroid
tidak digunakan untuk mengobati herpes
simpleks karena bisa menyebabkan perluasan infeksi.
PENCEGAHAN
Tindakan berikut bisa dilakukan untuk mencegah
terjadinya herpes labialis :
1.
Menghindari kontak langsung dengan cold
sore atau luka herpes lainnya.
2.
Memperkecil kemungkinan terjadinya
penularan secara tidak langsung dengan cara mencuci benda-benda yang telah
digunakan oleh penderita dengan air panas (lebih baik direbus)
3.
Tidak memakai benda bersama-sama dengan
penderita herpes, terutama ketika lukanya sedang aktif
4.
Menghindari faktor pencetus (misalnya
sinar matahari)
Sumber :
http://carapedia.com/tentang_penyakit_herpes_info2282.html
http://medicastore.com/penyakit/138/Infeksi_Herpes_Pada_Mulut_Gingivostomatitis_Herpetik_Prime_Herpes_Labialis.html
0 komentar:
Posting Komentar