A.Pengertian
Umum.
Laporan adalah bentuk
penyajian fakta tentang suatu keadaan atau suatu kegiatan.pada dasarnya,fakta
yang disajikan itu berkenaan dengan tanggung jawab yang ditugaskan kepada si
pelapor.Fakta yang disajikan merupakan bahan atau keterangan berdasarkan
keadaan objektif yang dialami sendiri oleh si pelapor (dilihat,didengar,atau
dirasakan sendiri) ketika si pelapor melakukan suatu kegiatan.Kemudian,laporan
itu diberitahukan oleh si pelapor.
Dalam pembuatan suatu laporan formal bahasa yang digunakan haruslah bahasa yang
baik,jelas dan teratur.Bahasa yang baik tidak berarti bahwa laporan itu
mempergunakan gaya bahasa yang penuh hiasan,melainkan dari segi sintaksis
bahasanya teratur,jelas memperlihatkan hubungan yang baik antara satu kata
dengan kata yang lain dan antara satu kalimat dengan kalimat lain.
Penggunaan kata ganti orang pertama dan kedua harus dihindari,kecuali
penggunaan kata”kami” bila yang menyampaikan laporan adalah suatu badan atau
suatu tugas.
B.Macam - Macam Jenis Laporan.
Laporan ada dua macam,yaitu laporan hasil penelitian Ilmiah dan laporan Teknis.
1.Laporan Ilmiah.
Laporan Ilmiah adalah laporan yang disusun melalui tahapan berdasarkan teori
tertentu dan menggunakan metode ilmiah yang sudah disepakati oleh para ilmuwan
(E.Zaenal Arifin,1993).
Dan menurut Nafron Hasjim & Amran Tasai (1992) Karangan ilmiah adalah
tulisan yang mengandung kebenaran secara obyektif karena didukung oleh data
yang benar dan disajikan dengan penalaran serta analisis yang berdasarkan
metode ilmiah.
1.1. Masalah yang dibahas dalam tulisan ilmiah dapat berupa:
a. Hasil penelitian.
b. Hasil pengamatn.
c. Pengalaman nyata.
d. Hasil pemikiran.
1.2. Jenis Laporan Ilmiah.
a. Laporan Lengkap (Monograf).
Menjelaskan proses penelitian secara
menyeluruh.
Teknik penyajian sesuai dengan aturan
(kesepakatan) golongan profesi dalam bidang ilmu yang bersangkutan.
Menjelaskan hal-hal yang sebenarnya yang
terjadi pada setiap tingkat analisis.
Menjelaskan (juga) kegagalan yang
dialami,di samping keberhasilan yang dicapai.
Organisasi laporan harus disusun secara
sistamatis (misalnya :judul bab,subbab dan seterusnya,haruslah padat dan
jelas).
b. Artikel Ilmiah.
Artikel ilmiah biasanya merupakan
perasan dari laporan lengkap.
Isi artikel ilmiah harus difokuskan
kepada masalah penelitian tunggal yang obyektif.
Artikel ilmiah merupakan pemantapan
informasi tentang materi-materi yang terdapat dalam laporan lengkap.
c. Laporan Ringkas (Summary Report).
Laporan ringkas adalah penulisan kembali isi laporan atau artikel dalam bentuk
yang lebih mudah dimengerti dengan bahasa yang tidak terlalu teknis (untuk
konsumsi masyarakat umum).
1.3. Sistematika
Laporan Ilmiah.
a. Judul.
b. Daftar Isi.
c. Prakata.
d. Pendahuluan.
e. Teks Pokok dalam Tubuh Karangan.
f. Pengutipan.
g. Referensi.
h. Catatan Kaki.
i. Tabel,Grafik,Bagan,dan Gambar.
j. Bibliografi.
k. Lampiran.
l. Indeks.
2. Laporan Teknis.
Laporan tentang hal teknis penyelenggaraan kegiatan suatu badan atau
instansi.Laporan teknis mengandung data obyektif tentang sesuatu.data obyektif
dalam laporan teknis itu juga mengandung sifat ilmiah,tetapi segi
kepraktisannya lebih menonjol.sehingga yang dimaksud dengan laporan teknis
adalah suatu pemberitahuan tentang tanggung jawab yang dipercayakan,dari si
pelapor (perseorangan,tim,badan,atau instansi) kepada si penerima laporan
tentang teknis penyelenggaraan suatu kegiatan (E.Zaenal Arifin,1993).Dan
menurut Muljanto Sumardi (1982) Dalam laporan teknik manusia menggunakan bahasa
tulis untuk mengkomunikasikan gagasan,paham,serta hasil pemikiran dan
penelitian.
2.1. Tujuan Laporan Teknis.
Budaya lapor melapor merupakan sesuatu yang dianggap penting oleh berbagai
kalangan,baik pemerintahan maupun swasta.Tujuannya adalah agar pelaksanaan
tugas yang dipercayakan kepada si petugas dapat segera diketuhui oleh pihak
yang menugasinya.
2.3. Manfaat Penyusunan
Laporan Teknis.
a. Memberikan Keterangan.
Bermaksud memberikan keterangan kepada atasan atau pihak yang harus mengetahui
suatu kegiatan.Jenisnya ada dua macam:
Jenis pertama laporan memberi katerangan yang
menyangkut perkembangan atau kegiatan rutin dari satu waktu ke waktu yang
lain,laporan jenis ini sering disebut laporan berkala.ada laporan berkala
harian,mingguan,bulanan dan tahunan.
Jenis Kedua adalah laporan khusus yang
bersifat insidental.Laporan khusus dapat berupa penyampaian hasil
percobaan,pemeriksaan,atau hal-hal yang berhubungan dengan jalannya suatu
kegiatan.
b. Memulai Suatu Kegiatan.
Dalam laporan jenis ini dicantumkan uraian tetang segala sesuatu yang berkenaan
dengan tugas yang akan dilaksanakan.Penyajiannya harus tegas,terarah dan jelas.
c. Mengkoordinasi Suatu
Kegiatan.
Laporan jenis ini berisi masalah pengaturan atau penempatan sesuatu pada tempatnya,susunannya
atau keadaannya secara wajar.segala sessuatu yang dikoordinasi dikemukakan
secara jelas dan padat.hanya pokok yang berhubungan dengan hal yang
dikoordinasilah yang perlu dimasukan dalam laporan.
d. Merekam Pelaksanaan
Kegiatan.
Laporan jenis ini dapat dibedakan atas laporan kemajuan dan laporan
akhir.Laporan kemajuan disusun menurut jangka waktu tertentu.ada kalanya
laporan kemajuan disusun tidak berdasarkan jangka waktu tertentu,tetapi
berdasarkan persentase pencapaian.
Laporan akhir merupakan rangkuman keseluruhan pekerjaan hingga selesai.
2.4. Kesempurnaan
Laporan Teknis.
a. Ringkas.
Dalam laporan yang ditulis hanya mengemukakan hal-hal pokok secara ringkas yang
berhubungan dengan tugasnya sehingga penerima laporan segera mengetahui permasalahannya.
b. Lengkap.
Laporan dapat semakin sempurna jika dilengkapi dengan bibliografi atau sumber
kepustakaan.
b. Logis.
Laporan dianggap logis jika keterangan yang dikemukakannya dapat ditelusuri
alasan-alasannya yang masuk akal.
c. Sistematis.
Laporan dianggap sistematik jika keterangan yamg tulisannya disusun dalam
satuan-satuan yang berurutan dan saling berhubungan.
d. Lugas.
Laporan disebut lugas apabila keterangan yang diuraikannya disajikan dalam
bahasa yang langsung menunjukan persoalan.
2.5. Sistematika
LaporanTeknis.
a. Bagian Awal.
Kulit luar laporan teknis.
Halaman judul laporan teknis.
Kata pengantar/Prakata.
Daftar isi.
Daftar tabel.
Daftar gambar,grafik,diagram(jika ada).
b. Batang Tubuh.
Pendahuluan.
Pembahasan/uraian.
Simpulan/penutup.
c. Bagian Akhir.
Daftar pustaka.
Lampiran.
C.Perbedaan Sistematika Laporan.
1.Kerangka Karangan Ilmiah.
PRAKATA
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMBANG DAN SINGKATAN
SINOPSIS
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
1.3 Kerangka Teori
1.4 Ruang Lingkup
1.5 Sumber Data
1.6 Metode dan Teknik
BAB II ANALISIS/PEMBAHASAN
2.1 ….
2.2….
2.3 …
2.3.1 ….
2.4 ….
BAB III SIMPULANDANSARAN
Simpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
INDEKS
2.Kerangka Laporan Teknis.
PRAKATA
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
1.3 Hasil yang diharapkan
1.4 Pelaksana
1.5 Penahapan dan Jadwal
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 ….
2.2….
2.3 …
2.3.1 ….
2.3.2…..
2.4 …
BAB III URAIAN KEGIATAN
3.1 …
3.2 …
3.3 …
3.3.1 …
3.3.2 …
3.4 …
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN
4.1 simpulan
4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Daftar Pustaka
Arifin,E
Zaenal 1993.Bahasa Yang Lugas Dalam Laporan Teknis.Cetakan I.Jakarta:CV
Akademika Pressindo.
Hasjim, Nafron & Tasai, Amran 1992.Komposisi
Dalam Bahasa Indonesia.Cetakan I.Jakarta:Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Sumardi, Muljanto 1982.Majalah Pembinaan Bahasa
Indonesia.Jilid III.Jakarta:Penerbit Bhratara Karya Aksara.
Sumber
:
Contoh
Laporan Ilmiah :
“Pemanfaatan
Internet Sebagai Sumber Belajar Oleh Mahasiswa”
BAB I
Pendahuluan
1. Latar
Belakang Masalah
Seiring dengan
perubahan paradigma pembelajaran, maka keberhasilan kegiatan belajar mengajar
di perguruan tinggi tidak hanya ditentukan oleh faktor pengajar/dosen,
melainkan sangat dipengaruhi oleh keaktifan mahasiswa. Kurikulum baru tahun
2004 mempertegas bahwa proses pembelajaran harus berpusat pada peserta belajar,
pengajar bukan sebagai satu-satunya sumber belajar atau sumber informasi,
melainkan berperan sebagai fasilitator, dinamisator, dan motivator dalam pembelajaran.
Selain sumber
belajar berupa perpustakaan yang tersedia di kampus, sekarang ini berkembang
teknologi internet yang memberikan kemudahan dan keleluasaan dalam menggali
ilmu pengetahuan. Melalui internet mahasiswa dapat mengakses berbagai literatur
dan referensi ilmu pengetahuan yang dibutuhkan dengan cepat, sehingga dapat
mempermudah proses studinya.
2. Identifikasi
Masalah
Berdasarkan latar
belakang masalah di atas, dapat diidentifikasi permasalahan yang berkaitan
dengan pemanfaatan sumber belajar, antara lain : optimalisasi pemanfaatan
perpustakaan sebagai sumber belajar, pemenuhan koleksi buku-buku yang tersedia
di perpustakaan, pemanfaatan internet sebagai sumber belajar, serta pemanfaatan
sumber daya lingkungan sebagai sumber belajar.
3.
Batasan Masalah
Meskipun banyak
permasalahan yang berkaitan dengan pemanfaatan sumber belajar dalam proses
pembelajaran, namun dalam penelitian ini hanya membatasi pada masalah
pemanfaatan internet sebagai sumber belajar oleh mahasiswa.
4.
Rumusan Masalah
Untuk memperjelas
permasalahan yang akan diteliti, maka masalah tersebut dirumuskan sebagai
berikut:
Apakah mahasiswa
UNIVERSITAS GUNADARMA telah memanfaatkan internet sebagai sumber belajar ?
Alasan apa yang
memotivasi mahasiswa UNIVERSITAS GUNADARMA memanfaatkan internet sebagai sumber
belajar ?
Faktor apa sajakah
yang mendukung dan menghambat mahasiswa UNIVERSITAS GUNADARMA untuk
memanfaatkan internet sebagai sumber belajar ?
5. Tujuan
Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui :
Jumlah mahasiswa
UNIVERSITAS GUNADARMA yang telah memanfaatkan internet sebagai sumber belajar.
Alasan yang
memotivasi mahasiswa UNIVERSITAS GUNADRAMA memanfaatkan internet sebagai sumber
belajar.
Faktor-faktor yang
mendukung dan menghambat mahasiswa UNIVERSITAS GUNADARMA memanfaatkan internet
sebagai sumber belajar
6.
Manfaat Penelitian
Penelitian
ini diharapkan dapat bermanfaat :
Bagi mahasiswa,
untuk lebih meningkatkan pemanfaatan teknologi internet sebagai sumber belajar,
sehingga mempercepat masa studinya.
Bagi program studi,
sebagai bahan pertimbangan dalam membuat kebijakan dan program kerja yang
berkaitan dengan fasilitas sumber belajar.
Bagi peneliti,
sebagai dorongan untuk lebih meningkatkan penguasaan teknologi informasi
sehingga dapat memperbaiki kemampuan dalam mengajar
BAB II
Landasan Teori
1.
Pengertian Internet
Internet adalah
kependekan dari inter-network. Secara harfiah mengandung pengertian
sebagai jaringan komputer yang menghubungkan beberapa rangkaian (www.wikipedia.com).
Jaringan internet juga didefinisikan sebagai jaringan komputer yang mampu
menghubungkan komputer di seluruh dunia sehingga berbagai jenis dan bentuk
informasi dapat dikomunikasikan antar belahan dunia secara instan dan global (www.jurnal-kopertis4.org).
Selain kedua pengertian di atas, internet juga disebut sebagai sekumpulan
jaringan komputer yang menghubungkan situs akademik, pemerintahan, komersial,
organisasi, maupun perorangan. Internet menyediakan akses untuk layanan
telekomunikasi dari sumber daya informasi untuk jutaan pemakainya yang tersebar
di seluruh dunia. Layanan internet meliputi komunikasi langsung (e-mail,
chat), diskusi (usenet news, milis, bulletin board), sumber
daya informasi yang terdistribusi (World Wide Web, Ghoper), remote
login dan lalu lintas file (Telnet, FTP),
Sejalan dengan
perkembangan internet, telah banyak aktivitas yang dilakukan dengan
memanfaatkan jaringan internet, seperti e-Commerce, e-Banking,
e-Government, e-Learning dan lainnya. Salah satu aktivitas yang
berkaitan dengan proses pembelajaran adalah e-Learning. E-Learning adalah
wujud penerapan teknologi informasi di bidang pendidikan dalam bentuk sekolah
maya. E-Learningmerupakan usaha untuk membuat sebuah transformasi
proses belajar mengajar di sekolah dalam bentuk digital yang dijembatani oleh
teknologi internet.
Bagi para pengajar,
internet bermanfaat dalam mengembangkan profesinya, karena dengan internet
dapat :
a)
meningkatkan pengetahuan.
b)
berbagi sumber diantara rekan sejawat.
c)
bekerjasama dengan pengajar di luar negeri.
d)
kesempatan mempublikasikan informasi secara langsung.
e)
mengatur komunikasi secara teratur.
f)
berpartisipasi dalam forum-forum lokal maupun internasional.
2. Jenis-Jenis
Pendekatan
kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilakn data diskriptif
melalui pengungkapan kata-kata tertulis. Peristiwa tertentu secara rinci dan
mendalam serta perilaku yang diamati.
3.
Bahaya
Perilaku Adiktif /
Pecandu Seorang pecandu internet akan menghabiskan waktu berjam-jam bahkan
sampai berhari-hari berada didepan komputer untuk online. Untuk pecandu surfing
di Handphone / Blackberry biasanya mereka asik
berinternet tanpa memperdulikan tempat dan waktu (mobile). “Dampak dari
kecanduan internet juga tidak main-main. Mulai dari dipecat dari pekerjaan,
perceraian, atau kecelakaan mobil akibat menyetir sambil menulis SMS atau
chatting. Pecandu internet biasanya kecanduan bermain Games
Online, blogging, situs jejaring sosial, jual beli, chating
dan aplikasi-aplikasi internet lain yang sangat menghabiskan waktu.
Menurut Hack dalam
situs “wartawarga.gunadarma.ac.id”, penyebab seseorang menjadi pecandu internet
adalah:
“Pecandu internet
dapat disebabkan oleh informasi yang sangat deras dari luar yang ingin diserap
atau diperoleh remaja yang dapat bersumber dari perusahaan, institusi,
departemen-departemen, sekolah ataupun remaja itu sendiri. Pecandu internet
bisa siapa pun, dari mana pun, kapan pun”.
4.
Pengaruh
Adalah daya atau
timbul dari sesuatu ( orang atau benda ) yang ikut membentuk watak,
kepercayaan, atau perbuatan seseorang. Seiring dengan perubahan paradigma
pembelajaran, maka kegiatan belajar mengajar diperguruan tinggi tidak hanya
ditemukan oleh faktor pengajar/dosen, melainkan sangat dipengaruhi oleh
keaktifan mahasiswa.
B.
Kesimpulan hipotesis Sementara
Hipotesis
adalah pendapat atau kesimpulan sementara, dengan kata lain suatu pendapat yang
kita gunakan untuk menangkap kenyataan kebenaran dari suatu hal yang belum
terbukti kebenarannya atau merupakan penjelasan percobaan ke arah perjalanan
penjelasan yang pasti, tetapi ada alasannya yang merupakan suatu keismpulan
yang agak pasti.
BAB III
A.
Penutup
Contoh
proposal penelitian ilmah ini mengangkat persoalana bagaimana pemnfaatan media
online dikalangan mahasiswa Universitas Gunadarma. Pemanfataan media online
merupakan perbuatan memanfaatkan suatu hasil dari teknologi tinggi dalam bidang
informasi dan komunikasi.
B.
Saran
Berdasarkan
beberapa uraian dan kesimpulan tersebut maka perlu kiranya penulis untuk
menyampaikan saran sebagai usaha untuk meningkatkan
efektifitas pemanfaatan media online sebagai sumber belajar dikalangan
mahasiwa.
C.
Daftar Pustaka
http://wartawarga.gunadarma.ac.id
http://skripsiq.blogspot.com/2011/12/pengaruh-penggunaan-internet-terhadap.html