Selasa, 14 Mei 2013

Biografi Mozart


Komponis Austria Johann Chrysostom Wolfgang Amadeus Mozart lahir pada keluarga musisi pada 27 Januari 1756 di Salzburg, Austria. Menjadi sosok fenomenal dan sebagian orang menyebutnya satu jenius besar dalam peradaban barat. Pada usia tiga tahun ia telah belajar musik dan memahami pelajaran secepat pelajaran itu diberikan kepadanya. Pada usia lima tahun ia telah menciptakan beberapa karya dan kord –kord yang menyenangkan. Saat berumur enam tahun Ia menulis sejumlah karya cantik untuk harpsikord dan berupaya menciptakan konserto.
              Karya-karyanya (sekitar 700 lagu) termasuk gubahan-gubahan selama hidupnya yang hanya 35 tahun (Salzburg,27 Januari 1756 – Wina, 5 Desember 1791). Yang secara luas diakui sebagai puncak karya musik simfoni, musik kamar, musik piano, musik opera, dan musik paduan suara. Contoh dua karya diantaranya seperti , Opera Don Giovanni dan Die Zauberflote. Banyak karya Mozart dianggap sebagai repertoar standard konser klasik. Karya-karyanya diurutkan dalam katalog Kochel-Verzeichnis.
SEJARAH PERJALANAN HIDUP MOZART
Nama Leopold Mozart adalah guru, kolaborator, penasehat, perawat, sekertaris, impresario, agen pers, dan juga pemandu sorak bagi Mozart. Dia seorang pemimpin orkes di Salzburg dan telah menerbitkan buku instruksi bermain biola-ketika Mozart lahir, dan pendidikan musik anak itu dimulai pada usia yang sangat muda. Leopald Mozart adalah seorang ayah yang berjasa dalam perkembangan hidup Mozart. Mozart memainkan konser pertamanya di Munich, dengan adiknya yang dikenal sebagai Nannerl. 
Pada tahun 1763, Leopold melakukan tur konser Eropa Barat yang berlangsung hingga 1766. Sedangkan Mozart ikut bermain dan berimprovisasi, dan kadang-kadang Nannerl melakukan juga. Pada tur, karya pertama oleh Mozart diterbitkan di Paris, dan pertemuan dengan putra Johann Sebastian Bach termuda, Johann Christian, menyebabkan Mozart mampu menyusun simfoni pertamanya. Dalam beberapa tahun berikutnya, Mozart mengembangkan genre musik yang lebih luas, menulis singspiel, sebuah buffa opera, dan massa. Pada usia tiga belas tahun, ia diangkat sebagai Konzertmeister di pengadilan di Salzburg. Kemahsyuran Mozart dibidang musik menyebabkan namanya dikenal dan menjadi tema festival musik diseluruh dunia.
Di Wina, Mozart mendengar karya-karya Joseph Haydn yang terbaru dan Ia berteman dengan Michael Haydn, adik dari Joseph Haydn. Salah satu karya yang paling penting pada masa ini adalah K.183, Simfoni No.25 in G Minor, dan K.201, Simfoni A Major dunia digantikan oleh Hieronymous Von Colloredo seorang Uskup yang otoriter dan enerjik.
        Pada bulan September 1762 Saat usia Mozart 6 tahun, Mozart dibawa ayahnya Leopald berangkat ke Wina. Disana Mozart bermain piano didepan Ratu Maria Theresia, Ratu terpukau dengan  keahlian permainan Mozart.Mozart kemudian mengikuti konser yang cukup panjang, selama tiga tahun 1763-1765. Mozart mengadakan konser di depan raja-raja dan kemudian diuji oleh mereka, antara lain dengan mengimprovisasikan tema-tema yang diberikan penguji dengan mata tertutup selembar kain. Mozart disambut sebagai anak ajaib di segala tempat.

              Pada tahun 1769 ketika berumur 13 tahun , Mozart mengadakan perjalanan ke Italia. Hasil perjalanan ini cukup baik Mozart sangat produktif dalam penciptaan komposisi. Dia menggubah opera Mitridati, re di Ponto (1770) dan Lucia Silla (1772) dan keduanya mendapat sukses besar dalam pertunjukan di Milano. Mozart juga menciptakan banyak simfoni selama perjalanan ini dan dipengaruhi komponis-komponis italia. Mozart juga mempelajari Kontrapung pada guru komposisi yang paling terkenal pada masa itu, (Pedre Martini)
              Uskup Colloredo yang tidak terlalu suka pada usik membuat Mozart merasa kesal dan terutama karena sikapnya yang sering meremehkan Mozart. Untuk melupakan kekesalannya, Mozart menjadikan energi emosinya untuk rajin bekerja dia mengerahkan semua tenaga untuk penciptaan berbagai komposisi. Pada ulang tahunnya ke 21 jumlah komposisinya mencapai tiga ratus buah. Pada tahun 1774 ia memiliki posisi yang digaji di Salzburg dan juga menerima komisi. Tapi pada tahun 1777 Mozart mengundurkan diri sebagai Maestro dan memilih memulai kariernya sebagai musisi freelancedi Wina.
              Karya –karya pentingnya dari 1775-1777 termasuk sonata-sonata piano pertama, lima Violn Concerto, dan beberapa piano Concerto, opera La Jardinera Giginda termasuk karya agungnya yang pertama K.271 dalam  Eb. Major.   
              Wina adalah tempat tinggal ayah Mozart. Mozart sempat dilarang ayahnya bekerja menjadi tukang musik di Salzburg. Pada musim panas 1780 Mozart mendapat pesanan opera Idomeneo, akhirnya pertunjukan  idomeneo pun digelar dan sukses didepan publik.
              Pada 9 Mei 1781 mozart bertengkar dengan Colloredo dan akhirnya Mozart dipecat dengan tidak terhormat. Ia pindah rumah ke keluarga Weber di Wina. Mozart terpikat dengan Coztanze Weber anak ketiga dari keluarga Weber. Namun Ayahnya tidak menyetujui hubungan Mozart dengan Coztanse.
              Pada 15 Desember 1781 Mozart mengakui hubungananya dengan Constanze. Leopold tetap tidak merestui hubungan tersebut. Sebenarnya, Mozart tidak dapat melepaskan diri dari Constanze karena ibu Constanze mengancam apabila hubungan mereka putus Mozart harus mengganti uang kompensasi yang telah banyak dikeluarkan.
              Pada 4 Agustus 1782 Mozart menikahi Constanze di Katedral St. Stefanus. Keesokan harinya Mozart mendapat surat dari Leopold yang isinya merestui hubungan tersebut meskipun surat tersebut bernada dingin. Pernikahan Mozart cukup bahagia meskipun cukup banyak menghadapi tantangan hidup.
              Pada 16 Juli 1782 mozart menggelar Die entfuhrung aus Dem sehrail. Opera ini mendapat sambutan meriah dari publik. Kaisar joseph II mengatakan pada Mozart bahwa opera tersebut memiliki nada yang banyak sekali. Sejak saat itu mozart sering diundang raja. Pangeran Gottfriend Von Swieten sering mengundang secara rutin kerumahnya. Switien yang tertarik dengan musik barok ternyata mempengaruhi musik Mozart mengembangkan gaya kontrapung v dalam musiknya.
Pada tahun 1784 , Mozart bergabung menjadi anggota freemason, suatu serikat yang mendukung ide persaudaraan di bawah Tuhan. Berkat perserikatannya inilah Mozart dapat meminjam uang bila perlu.Mozart  kembali meraih kesuksesan ketika   pernikahan figaro ia membawakan lagu-lagunya. Mozart memberi judul Le Nozze de Figaro. Dengan kesuksesan lebih besar lagi Mozart menggubah beberapa karya lagi antara lain K.505, Simfoni no 38 in De Major Prague. Setelah sukses , Mozart mebuat opera baru, mozart untuk pertama kali memakai trombon pada operanya membuat karyanya semakin dramatis.
MUSIK OPERA MOZART
              Musik opera merupakan karya istimewa jaman Mozart dimana karya-karya musiknya diangkat ketingkat seni paling tinggi. Opera-opera Mozart dibagi menjadi  tiga periode :
-          Periode awal (1775-1780)
-          Periode kedua (1780-1782)
-          Periode ketiga (1782-1791)
              Dua cuplikan karya opera Mozart, karya pertama  opera Don Giovani yang disebut drama Giocosa. Latar belakang cerita ini berasal dari masyarakat Spanyol (McNeiill, 1998:40). Bercerita tentang proses merayu wanita yang bernama Donna anna, Don Giovani membunuh ayah wanita karena gagal memperoleh Anna. Kemudian hantu ayah wanita itu muncul disaat pesta dansa dalam wujud patung, yang kemudian berakhir dengan diculiknya Don Giovani dibawa ke neraka oleh hantu tersebut.(McNill 1988 : 40)
              Opera kedua adalah Cosi Fan Tute, yang mengisahkan tentang dua orang pecinta. Cerita ini dimainkan 6 orang pemeran. Berawal dari Don Alfonso seorang bapak yang berpengalaman dengan seorang pembantu yang berpengalaman Despina. Pembantu tersebut ingin mengajarkan  tentang sifat wanita,Don Alfonso yakin bahwa kesetiaan dua orang pasangan dapat berubah. Untuk membuat sebuah teori ia membuat sebuah sandiwara dengan mengharuskan kedua pria tersebut ikut angkatan bersenjata. Pada saat mereka berangkat bertugas para pacar-pacarnya mengiringi sambil menangis dengan banjir air mata, mereka juga menyertakan janji-janji mulut tentang kesetiaan yang kekal. Kemudian sesuai sesuai dengan instruksi Don Alfonso dan Despina, kedua pria kembali dalam samaran sebagai prajurit Albania dan mereka masing-masing berusaha merayu pacar temanya. Awal kedua wanita tidak mau, namu akhirnya mereka menyerah juga. Kedua pria itu sangat terkejut, namun Don Alfonso berpendapat bahwa perilaku wanita memang seperti itu.
              Opera ke-tiga seperti Opera Seria La Clementza dan Die Zauberflot ( seruling ajaib). Die Zauberflot dilambangkan dengan angka tiga: Overture dimulai dengan angka tiga akord keras, tonikanya adalah Es Mayor, para pemeran adalah tiga perempuan dan tiga laki-laki kecil. Ada ular yang mengancam Tamino pemeran utama pria yang dipotong menjadi tiga dan ada tiga pintu yang harus dibuka Tamino. Opera ini bergaya singspiel biasa.
SIMFONI TERAKHIR MOZART
              Simfoni terakhir Mozart, simfoni No. 39, 40, dan 41 “Jupiter” tak diketahui secara pasti apakah simfoni tersebut dipentaskan sebelum Mozart meninggal atau tidak. Pada musim semi tahun 1789, Mozart pergi ke Berlin tampil sebagai pianis di depan pangeran Sachsen di Dresden, dia juga bermain organ di Thomaskirche di Leipzig. Dia juga memainkan konser privat di depan Friedirch Wihelm II, dikunjungannya ke Postdam dan Berlin. Wilhelm II meminta Mozart membuatkan enam kuartet piano dan enam piano sonata yang sayangnya tak sempat terselesaikan oleh Mozart.
              Kembal ke Wina, Mozart mementaskan operanya. De Zauberflote. Opera ini sukses besar, librettonya ditulis oleh Emanuel  Schikaneder. Setelah opera ini selesai Mozart mendapat pesanan dari pangeran Franz von walsegg untuk membuat sebuah Requiem yang bermaksud menjadikan komposisi tersebut sebagai karyanya untuk mengenang istrinya yang telah meninggal. Mozart tak sempat menyelesaikan karya besar ini lalu diteruskan oleh muridnya Franz Xaver Sussmyar.
              Menurut beberapa sumber, Mozart tak sanggup menyanyikan bagian Lacrimosa saat sedang memainkan lagu dengan teman-temannya. Dari musiknya yang kelam, Fanz Beyer mengomentari dalam album Requirem ‘ Aku bisa mendengar suara Mozart yang berbicara untuk kepentingannya sendiri, dengan keadaan yang mendesak, seperti anak kecil yang sakit dan melihat ibunya dengan penuh harapan dan ketakutan aakan perpisahan. Mozart juga mengalami ketakutan akan kematian. Pada 5 Desember 1791 , Mozart meninggal dunia pukul 01.00 pagi.
Menurut sumber VIVAnews : Sudah lebih dari dua abad komponis legendaris Wolfgang Amadeuz Mozart wafat. Namun, selama itu pula penyebab kematian Mozart tetap menjadi tanda tanya - sama misteriusnya dalam menentukan di mana jasad dia dikubur. 
Namun, tim ilmuwan di Belanda berupaya menguak tabir misteri penyebab kematian Mozart - yang wafat di usia relatif muda, yaitu 35 tahun pada 5 Desember 1791.
Selama ini, muncul berbagai dugaan: Mozart mati karena diracun saingannya. Ada pula yang berspekulasi bahwa komposer yang pernah dijuluki "bocah ajaib" itu mati karena infeksi usus setelah menyantap daging babi yang tidak dimasak secara benar. Selain itu, pria nyentrik itu bisa jadi tak sengaja keracunan merkuri, yang dulu biasa digunakan untuk mengobati penyakit syphilis.  
Namun, suatu laporan ilmiah yang disusun oleh peneliti asal Universitas Amsterdam, Richard Zegers, membantah semua dugaan itu. Menurut Zegers, Mozart kemungkinan tewas akibat sakit tenggorokan yang disebabkan bakteri streptokokus. Infeksi itu menyebabkan gagal ginjal. 
Zegers memang tidak bisa meneliti jasad Mozart, namun dia meneliti penyebab kematiannya itu berdasarkan riset sejarah. Tim pimpinan Zegers mencermati catatan-catatan kematian di kota Wina selama beberapa bulan pada saat dan di sekitar waktu wafatnya Mozart - yaitu November dan Desember 1791 serta Januari 1792. Mereka juga meneliti data kematian pada tahun-tahun sebelum dan sesudah Mozart wafat. 
"Kita melihat bahwa pada waktu kematian Mozart ada wabah kecil yang menyebabkan kematian terkait dengan edema (pembengkakan), yang juga diderita Mozart di masa akhir hidupnya," kata Zegers dalam artikel yang dimuat di jurnal Annals of Internal Medicine edisi Selasa, 18 Agustus 2009.       
Bersamaan dengan matinya Mozart, sejumlah pria di Wina saat itu juga meregang nyawa akibat penyakit pembengkakan. Begitu pula dengan kasus di tahun-tahun lain. Penyakit pembengkakan itu, menurut penelitian Zegers adalah infeksi tenggorokan akibat bakteri streptokokus. 
Menurut arsip pemerintah kota Wina, Mozart wafat karena "demam dan ruam," kendati saat itu lebih dianggap sebagai gejala dan bukan penyakit yang sebenarnya.
Menurut sejumlah surat dan gubahan yang dia tulis, Mozart tampak baik-baik saja dalam beberapa bulan sebelum kematiannya. Dia pun diketahui tidak menderita penyakit kronis apapun. 
Sejumlah data mengungkapkan bahwa Mozart baru jatuh sakit tak lama sebelum dia tewas. Adik iparnya, tiga puluh tahun kemudian, mengungkapkan bahwa Mozart menderita pembengkakan (swelling) begitu parah, bahkan dia tidak bisa menggerakkan tubuhnya di atas ranjang.    
Data lain menyebutkan bahwa menjelang kematiannya, Mozart tak hanya menderita pembengkakan, namun juga sakit di bagian punggung, badan pegal-pegal dan ruam. Itu merupakan gejala yang menandakan bahwa Mozart mati akibat kerusakan ginjal akibat infeksi bakteri streptokokus.  
"Ini belum definitif, namun tentunya masuk pertimbangan," kata William Schaffner, pakar penyakit infeksi dari Universitas Vanderbilt, yang tidak ikut dalam penelitian. 
Dia bisa memahami dugaan bahwa Mozart tewas akibat komplikasi penyakit akibat bakteri streptokokus. Namun, Schaffner menilai bahwa para peneliti memiliki data yang sangat terbatas untuk memperkuat dugaan itu. 
"Infeksi serius akibat bakteri streptokokus dulu sangat lazim terjadi ketimbang saat ini dan memiliki komplikasi yang sangat serius," kata Schaffner. (AP).

Sumber :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Dewi Ayu Kartika Blogger Template by Ipietoon Blogger Template